KOMPAS.com - Dukungan dari Wakil Presiden Republik Indoneaia (RI) Ma'ruf Amin bagi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memberikan dorongan signifikan bagi lembaga ini untuk mencapai target ambisius mereka, yakni Sejuta Penyuluh Kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2029.
Upaya tersebut semakin terlihat nyata ketika Ketua KPPU M Fanshurullah Asa atau yang akrab disapa Ifan mengadakan kegiatan di Pontianak pada Selasa (21/5/2024).
Dalam kegiatan tersebut, KPPU berhasil menarik sekitar 500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk bergabung sebagai Penyuluh Kemitraan UMKM.
Baca juga: Per Maret 2024, BCA Telah Gelontorkan Rp 117,7 Triliun untuk UMKM
Program Sejuta Penyuluh Kemitraan UMKM menjadi prioritas utama KPPU karena keterbatasan kemampuan KPPU dalam menangani persoalan kemitraan yang ada.
Selama lima tahun terakhir, KPPU hanya berhasil menangani 59 persoalan kemitraan. Untuk meningkatkan efektivitas, mereka melibatkan akademisi dan masyarakat sebagai perpanjangan tangan atau sistem pendukung dalam mengawasi kemitraan.
Sebagai langkah awal, Ifan mengunjungi Pontianak dan bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura (Untan) untuk memulai program tersebut.
Baca juga: Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional
“Ide satu juta Penyuluh Kemitraan UMKM yang diinisiasi oleh KPPU diluncurkan di Untan dengan mengundang hampir 500 mahasiswa dari PTN dan swasta,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/5/2024).
Sekitar 500 mahasiswa antusias bergabung sebagai Penyuluh Kemitraan UMKM dalam kuliah umum bertajuk “Tugas dan Fungsi KPPU dalam Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan untuk Ekonomi Berkeadilan” di Auditorium Untan, Pontianak, Selasa.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor Untan Profesor Doktor Garuda Wiko, anggota KPPU Budi Joyo Santoso, Ketua Pengelola Rusunawa Asrama Karakter dan Kewirausahaan Universitas Tanjungpura Muhammad Fahmi, Pengelola Galeri Hasil Hutan Kalbar Karsono Rumawadi, dan Direktur Advokasi Persaingan dan Kemitraan KPPU M Zulfirmansyah.
Baca juga: Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota
Untan sendiri menyatakan siap mendukung program KPPU tersebut.
“Hari ini merupakan hari yang baik, ketika kita bicara soal ekosistem yang akan dibentuk dengan melibatkan kalangan akademisi. Mudah-mudahan, adik-adik mahasiswa dapat menjadi supporting system bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPPU, agar tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada KPPU dapat berjalan baik,” imbuh Garuda Wiko.
Sehari sebelumnya, Ifan juga menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) sekaligus perjanjian kerja sama (PKS) dengan tiga fakultas di Untan.
Baca juga: Investigasi Kasus Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Molor, Dekan: Menunggu Kabar Tim
Sebagai informasi, kegiatan tersebut menjadi bagian dari perhelatan Dies Natalis ke- 65 Untan yang dilaksanakan pada Selasa (20/5/2024).