Hadirkan Terobosan Baru, BPS Terapkan Pendekatan Multimoda dalam SE2026

Kompas.com - 04/12/2025, 09:00 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan teknologi, Badan Pusat Statistik ( BPS) menghadirkan terobosan baru dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 ( SE2026), yaitu melalui pendekatan multimoda.

Dengan multimoda, petugas sensus sudah tidak perlu datang dari rumah ke rumah penduduk membawa kertas dan formulir berlembar-lembar. 

Proses pendataan pun tidak lagi mengandalkan satu metode tunggal, melainkan memadukan beberapa moda secara bersamaan agar proses sensus menjadi lebih cepat, akurat, dan nyaman bagi para pelaku usaha sebagai responden.

Dalam SE2026, BPS menerapkan dua moda utama pendataan, yakni Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).

Baca juga: SE2026 dan DTSEN Jadi Fondasi Peta Ekonomi-Sosial Baru

Kehadiran dua metode tersebut bertujuan untuk menjawab tantangan lapangan yang semakin kompleks, mulai dari padatnya aktivitas pelaku usaha hingga tuntutan efisiensi dalam pengumpulan data.

Dengan metode CAPI, petugas sensus akan melakukan wawancara secara langsung menggunakan perangkat digital sebagai pengganti formulir kertas. Pendekatan ini mampu meminimalkan kesalahan pencatatan sekaligus mempercepat proses validasi data.

Aplikasi yang digunakan petugas dilengkapi dengan fitur pengecekan otomatis, sehingga data yang diperoleh lebih konsisten, akurat, dan dapat segera diproses di tingkat pusat.

Sementara itu, metode CAWI merupakan inovasi digital yang ditujukan khusus untuk pelaku usaha menengah dan besar.

Baca juga: Inovasi Digital untuk Perkuat Loyalitas Bisnis dengan Solusi E-Voucher

CAWI menawarkan fleksibilitas yang tinggi bagi responden karena pelaku usaha dapat mengisi kuesioner secara mandiri melalui website. Pendekatan ini sekaligus menjadi wujud adaptasi BPS terhadap peningkatan aktivitas ekonomi digital.

Untuk mengikuti sensus melalui CAWI, pelaku usaha hanya perlu mengakses tautan yang dikirimkan BPS dan mengisi kuesioner secara online dalam periode pendataan yang telah ditentukan.

Dengan adanya CAWI, proses pelaporan menjadi lebih cepat, ringkas, dan selaras dengan budaya digitalisasi di perusahaan modern.

Pendekatan multimoda yang diterapkan BPS dalam SE2026 bukan sekadar inovasi teknis, tetapi juga upaya memastikan seluruh pelaku usaha, baik besar, kecil, digital, maupun tradisional, dapat berpartisipasi aktif dalam sensus.

Baca juga: Sensus Ekonomi 2026 Perkuat Pemetaan Potensi Perekonomian Regional

Partisipasi pelaku usaha dalam SE2026 dinilai penting karena hasil sensus akan menjadi gambaran menyeluruh mengenai kondisi perekonomian Indonesia.

Dengan metode pengumpulan data yang lebih fleksibel, inklusif, dan efisien, diharapkan dapat meningkatkan kualitas data sensus.

Pasalnya, semakin lengkap dan akurat data yang dikumpulkan, maka akan memudahkan pemerintah dalam menyusun kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran, adaptif, serta berpihak pada kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.

Terkini Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com