KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memperkuat sinergi dalam menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) dengan melibatkan talenta kreatif Tanah Air.
Kolaborasi itu diwujudkan melalui produksi video animasi sosialisasi SE2026 yang dikerjakan oleh para kreator lokal sebagai bagian dari upaya meningkatkan partisipasi publik.
Kerja sama tersebut diumumkan pada rangkaian penutupan Rapat Koordinasi Teknis dan Evaluasi Kegiatan 2025 BPS di Jakarta, Sabtu (15/11/2025).
Pada kesempatan itu, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menyerahkan materi Public Service Announcement (PSA) SE2026 kepada Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, disaksikan Wakil Kepala BPS RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi.
Amalia menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenekraf dan keterlibatan animator muda dalam proses produksi materi sosialisasi tersebut.
Baca juga: Warga Khawatir Redenominasi Bikin Bingung, Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi
“Materi PSA ini bukan hanya video sosialisasi, melainkan sebagai token of friendship antarlembaga sekaligus ruang bagi talenta muda animasi nasional untuk menunjukkan kemampuannya. Kolaborasi BPS dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif ini akan menjadi landasan komitmen kami untuk terus menghadirkan data yang lebih kaya, akurat, dan berdampak yang menjadi fondasi bagi Bapak Menteri Ekraf untuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Amalia dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/10/2025).
Ia menekankan bahwa SE2026 merupakan momentum penting untuk memotret sektor ekonomi kreatif secara lebih detail.
Pada kesempatan yang sama, BPS turut menyampaikan perkembangan statistik tenaga kerja ekonomi kreatif per Agustus 2025.
“Tahun 2025, tenaga kerja ekonomi kreatif mencakup sekitar 18,70 persen dari total tenaga kerja nasional atau mencapai sekitar 27,40 juta jiwa. Angka ini naik dari tahun sebelumnya, di mana tahun 2024 jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif capai 26,48 juta jiwa (18,30 persen),” ucap Amalia.
Baca juga: Ayo Rame-Rame ke Livin’ Fest Semarang 2025! Bank Mandiri Sinergikan UMKM dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Jawa Barat (Jabar) tercatat sebagai wilayah dengan tenaga kerja ekonomi kreatif terbesar, yaitu 6,24 juta jiwa. Jika digabungkan, Jabar, Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jateng) menyumbang 57,81 persen dari total tenaga kerja ekonomi kreatif nasional.
Amalia menambahkan bahwa SE2026 nantinya akan memberikan gambaran lengkap pelaku usaha kreatif di berbagai subsektor, seperti kuliner, fesyen, gim, musik, film, desain, hingga konten digital, termasuk lokasi dan skala usaha.
Data tersebut juga akan menjadi basis penghitungan produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif dan frame penting untuk survei lanjutan di masa depan.
PSA yang diserahkan oleh Kemenekraf akan menjadi materi sosialisasi resmi BPS dan disebarkan melalui berbagai kanal komunikasi publik untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam SE2026.
Baca juga: Pemprov Riau Raih Penghargaan AMH 2025, Bukti Komitmen Perkuat Komunikasi Publik
Turut hadir dalam kegiatan tersebut CEO RUS Animation Studio Roy Tok serta SVP Corporate and Strategic Affairs Blibli, Yudhi Pramono, sebagai mitra strategis dalam produksi konten kreatif SE2026.