KOMPAS.com – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya, bukan hanya sumber daya alamnya, tetapi juga potensi ekonomi di setiap daerah. Namun, sebagian besar potensi tersebut belum tergarap optimal akibat keterbatasan informasi yang akurat.
Banyak wilayah sebenarnya memiliki kekuatan ekonomi yang unik dan khas, tetapi belum tercatat secara utuh dalam peta pembangunan ekonomi nasional.
Untuk menjembatani kesenjangan informasi itu, Badan Pusat Statistik ( BPS) menghadirkan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026).
Melalui pendataan menyeluruh terhadap seluruh pelaku ekonomi non-pertanian di Indonesia, BPS berupaya menyajikan potret ekonomi daerah yang lengkap, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar.
Dengan SE2026, gambaran mengenai struktur ekonomi, sektor dominan, jumlah pelaku usaha, titik-titik pertumbuhan, hingga sektor paling potensial di setiap kabupaten, kota, dan provinsi akan lebih mudah diketahui.
Data yang dihasilkan dari SE2026 menjadi dasar penting bagi pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Misalnya, daerah dengan konsentrasi usaha pengolahan pangan dapat diarahkan pada penguatan industrinya, sementara wilayah dengan potensi wisata atau ekonomi kreatif bisa difokuskan pada pengembangan infrastruktur dan promosi.
Dengan kata lain, SE2026 tidak hanya merekam aktivitas ekonomi, tetapi juga membuka peluang pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Untuk memastikan keberhasilan SE2026, BPS menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah (pemda).
Pemda berperan sebagai jembatan antara BPS dan masyarakat untuk memastikan setiap pelaku usaha memahami pentingnya memberikan data yang akurat dan jujur.
Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif Kerja Sama dengan BPS, Dukung Sensus Ekonomi 2026
Hasil SE2026 juga dapat dimanfaatkan oleh akademisi, asosiasi usaha, dan lembaga keuangan untuk merancang strategi pengembangan ekonomi lokal sesuai karakter dan potensi daerah, bukan sekadar meniru kebijakan nasional yang seragam.
Pembangunan ekonomi nasional hanya akan kuat jika fondasi di tingkat daerah kokoh. Sensus Ekonomi 2026 menjadi instrumen penting untuk memperkuat fondasi pembangunan ekonomi regional, yang pada akhirnya mendukung terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045.
Dengan data yang akurat dan komprehensif, pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat semakin nyata. Sebab, kemajuan bangsa ini sesungguhnya berawal dari keberdayaan daerah-daerahnya.