Kepercayaan Investor Menguat, Indonesia Eximbank Kantongi Pendanaan Sindikasi 500 Juta Dollar AS

Kompas.com - 19/11/2025, 14:37 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Kepercayaan lembaga keuangan internasional terhadap kinerja Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kembali menguat. Hal ini tercermin dari keberhasilan LPEI memperoleh pendanaan melalui pinjaman sindikasi valuta asing senilai 500 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Fasilitas tersebut terdiri dari komitmen awal 350 juta dollar AS yang disediakan para Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (MLAB), disertai opsi greenshoe hingga 150 juta dollar AS. Tingginya minat investor membuat penawaran greenshoe option mengalami oversubscription hingga 225 juta dollar AS atau 150 persen.

Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi Indonesia Eximbank Anwar Harsono menyampaikan apresiasi terhadap kepercayaan para mitra perbankan internasional.

Ia menegaskan bahwa pendanaan ini akan memperkuat kapasitas LPEI dalam mendukung pembiayaan ekspor sekaligus menjaga eksposur risiko terhadap fluktuasi nilai tukar.

“Tingkat oversubscription yang mencapai 150 persen mencerminkan kepercayaan tinggi dari lembaga keuangan internasional terhadap peningkatan kinerja keuangan Indonesia Eximbank, serta pengakuan atas konsistensi kami dalam memperbaiki tata kelola dan memperkuat peran strategis mendukung ekspor nasional,” ujar Anwar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (19/11/2025).

Baca juga: Cek Tabel Pinjaman KUR BRI 2025 Terbaru: Cicilan Rp 1 Juta–Rp 100 Juta

Perjanjian pinjaman sindikasi tersebut ditandatangani pada 28 Juli 2025, dengan tenor tiga tahun sejak tanggal penarikan dana.

Didukung bank internasional dan nasional

Keberhasilan LPEI tidak terlepas dari kolaborasi dengan mitra perbankan yang bertindak sebagai MLAB, yakni CIMB Bank Berhad Singapore Branch, Maybank Securities Pte. Ltd., National Bank of Kuwait S.A.K.P. Singapore Branch, Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd., dan United Overseas Bank Ltd. (UOB) selaku Facility Agent.

Selain itu, dari sisi kreditur dalam negeri, LPEI kembali memperoleh tambahan pembiayaan dari Bank Maspion sebesar Rp 1,25 triliun, sehingga total fasilitas pinjaman yang diberikan mencapai Rp 2,5 triliun.

Menurut Anwar, langkah ini menunjukkan kepercayaan perbankan nasional terhadap kredibilitas LPEI dalam memperkuat pembiayaan ekspor dan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Kepercayaan kreditur internasional maupun domestik turut diperkuat oleh kinerja LPEI yang tetap solid. Hingga September 2025, pembiayaan unit bisnis meningkat 5 persen year to date (ytd) menjadi Rp 31,7 triliun. Volume trade finance mencapai Rp 17,6 triliun, sementara penjaminan tercatat sebesar Rp 4,7 triliun.

Baca juga: Jamkrindo Dorong Literasi Penjaminan bagi Mahasiswa Hukum

Asuransi ekspor juga mencatat kinerja positif dengan nilai Rp 7,1 triliun. Di sisi permodalan, rasio kecukupan modal (CAR) terjaga di level 37,1 persen. Adapun rasio Non-Performing Financing (NPF) Net turun dari 4,5 persen menjadi 3,5 persen.

LPEI juga mencatat capaian non-keuangan yang signifikan, termasuk peningkatan kualitas 427 Desa Devisa dan kelahiran 318 eksportir baru hingga akhir September 2025.

Perkuat penugasan khusus ekspor

Selain pembiayaan komersial, LPEI juga menjalankan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National Interest Account (NIA) untuk mendukung proyek-proyek penting yang sulit secara komersial tetapi strategis bagi kebijakan ekspor nasional.

Pada triwulan III-2025, pembiayaan PKE meningkat 39 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 6,3 triliun. Pertumbuhan ini sejalan dengan strategi lembaga untuk memperkuat program PKE dan memperluas jangkauan ekspor ke pasar non-tradisional.

Baca juga: Ekspor Otomotif Indonesia Meningkat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Anwar menegaskan komitmen lembaganya untuk menjaga kepercayaan investor melalui penguatan manajemen risiko, peningkatan kualitas aset, dan penerapan tata kelola yang baik.

“Kami akan terus memperkuat pertumbuhan lembaga melalui manajemen risiko yang solid dan model bisnis yang fokus pada mandat pembiayaan ekspor. Pelaksanaan ini tentunya dilakukan dengan mengedepankan tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG) dan prinsip kehati-hatian,” ujarnya.

Terkini Lainnya
Kepercayaan Investor Menguat, Indonesia Eximbank Kantongi Pendanaan Sindikasi 500 Juta Dollar AS

Kepercayaan Investor Menguat, Indonesia Eximbank Kantongi Pendanaan Sindikasi 500 Juta Dollar AS

Ekspor Berkelanjutan
Di TEI 2025, Mitra Binaan LPEI Catat Potensi Transaksi Ekspor Senilai Rp 52,5 Miliar

Di TEI 2025, Mitra Binaan LPEI Catat Potensi Transaksi Ekspor Senilai Rp 52,5 Miliar

Ekspor Berkelanjutan
Dorong Ekspor Produk Halal, Indonesia Eximbank Jajaki Kerja Sama dengan ICD

Dorong Ekspor Produk Halal, Indonesia Eximbank Jajaki Kerja Sama dengan ICD

Ekspor Berkelanjutan
Ekosistem Ekpor Indonesia-China Makin Kokoh, ICBC Suntik Pinjaman 250 Juta Dollar AS ke Eximbank

Ekosistem Ekpor Indonesia-China Makin Kokoh, ICBC Suntik Pinjaman 250 Juta Dollar AS ke Eximbank

Ekspor Berkelanjutan
 Ekspor Indonesia di Era BRICS, Begini Sinergi Diplomasi dan Pembiayaan LPEI Buka Pasar Baru Dunia

Ekspor Indonesia di Era BRICS, Begini Sinergi Diplomasi dan Pembiayaan LPEI Buka Pasar Baru Dunia

Ekspor Berkelanjutan
Ketika Cita Rasa Indonesia Mendunia, Ini Cerita Dua Eksportir Kopi dan Kakao yang Tumbuh bersama LPE

Ketika Cita Rasa Indonesia Mendunia, Ini Cerita Dua Eksportir Kopi dan Kakao yang Tumbuh bersama LPE

Ekspor Berkelanjutan
Dorong Pelaku Usaha Lokal Naik Kelas, LPEI Hadirkan 14 Mitra di TEI 2025

Dorong Pelaku Usaha Lokal Naik Kelas, LPEI Hadirkan 14 Mitra di TEI 2025

Ekspor Berkelanjutan
Miliki 400 Eksportir Aktif, Indonesia Jadi Eksportir Triplek Terbesar Kedua di Dunia

Miliki 400 Eksportir Aktif, Indonesia Jadi Eksportir Triplek Terbesar Kedua di Dunia

Ekspor Berkelanjutan
Lewat Desa BISA Ekspor, LPEI Perkuat Peran Desa di Pasar Global

Lewat Desa BISA Ekspor, LPEI Perkuat Peran Desa di Pasar Global

Ekspor Berkelanjutan
Kinerja Positif Semester I-2025 Indonesia Eximbank, Catat Laba Bersih Rp 101 Miliar

Kinerja Positif Semester I-2025 Indonesia Eximbank, Catat Laba Bersih Rp 101 Miliar

Ekspor Berkelanjutan
LPEI Terima Kunjungan Ghana Export-Import Bank, Buka Peluang Kerja Sama Perdagangan dan Ekspor

LPEI Terima Kunjungan Ghana Export-Import Bank, Buka Peluang Kerja Sama Perdagangan dan Ekspor

Ekspor Berkelanjutan
Kemenkeu dan LPEI Dukung Peningkatan Ekspor di Papua lewat Program Pelatihan

Kemenkeu dan LPEI Dukung Peningkatan Ekspor di Papua lewat Program Pelatihan

Ekspor Berkelanjutan
Pasar Ekspor Makin Luas, Mitra Binaan LPEI Bukukan Potensi Transaksi Rp 5 Miliar di TEI 2024

Pasar Ekspor Makin Luas, Mitra Binaan LPEI Bukukan Potensi Transaksi Rp 5 Miliar di TEI 2024

Ekspor Berkelanjutan
Tingkatkan Akses Global, LPEI Bawa Pelaku Usaha Ekspor Berkelanjutan di TEI 2024

Tingkatkan Akses Global, LPEI Bawa Pelaku Usaha Ekspor Berkelanjutan di TEI 2024

Ekspor Berkelanjutan
Sagu, Tenun, dan Kopi Jadi Penggerak Ekspor Indonesia, LPEI Perkuat Capaian lewat Desa Devisa

Sagu, Tenun, dan Kopi Jadi Penggerak Ekspor Indonesia, LPEI Perkuat Capaian lewat Desa Devisa

Ekspor Berkelanjutan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com