KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ( LPEI), Riyani Tirtoso mengatakan, pihaknya melihat potensi besar ekspor Jawa Timur ( Jatim) untuk mendongkrak kinerja ekonomi Indonesia.
Dengan kontribusi melebihi 150 miliar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, Jatim terus mengukuhkan posisi sebagai penggerak utama ekonomi Indonesia.
Data Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Jatim menjadi provinsi ketiga terbesar dengan nilai ekspor tertinggi, yakni mencapai 20 miliar dollar AS setiap tahun.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari keberagaman industri ekspor Jatim yang memiliki lebih dari 1.000 eksportir, dengan 79 persen di antaranya adalah pelaku usaha skala menengah (UKM).
Produk unggulan, seperti kayu, barang dari kayu, olahan daging, ikan, krustasea dan moluska, kertas dan barang turunannya, telah berhasil menjelajahi pasar internasional, dengan Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia menjadi tujuan utama ekspor.
Baca juga: Gandeng Seniman Kain Tenun Ikat Alor, LPEI Berikan Pendampingan untuk Klaster Desa Devisa Tenun
Riyani menilai, dukungan industri keuangan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Oleh karena itu, LPEI menjalin kemitraan strategis dengan Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk ( Bank Jatim) untuk memaksimalkan ekspor di provinsi paling timur Pulau Jawa ini.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Direktur Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U Norhadi dan Direktur Keuangan Treasury abd Global Service Bank Jatim Edi Masrianto di Surabaya, Kamis (16/11/2023).
Riyani mengatakan, Bank Jatim dan LPEI memiliki value proposition yang kuat. Sebab, kedua kekuatan ini akan dapat mengkombinasikan kelebihan masing-masing.
“Kolaborasi ini dapat meningkatkan ekspor, meningkatkan ekosistem ekspor yang lebih besar, dan mendorong Jatim semakin berani mendunia,” katanya dalam siaran pers.
Baca juga: Bersama LPEI, UMKM Asal Payakumbuh Ini Semakin Siap Go Global
Kolaborasi LPEI dan Bank Jatim juga menjadi wujud negara hadir dalam meningkatkan kapasitas Bank Jatim untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia.
Bank Jatim akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk menciptakan sumber pendapatan baru melalui perluasan produk pembiayaan berbasis ekspor, sharing risk sesuai porsi pembiayaan co-financing, dan mengurangi risiko portofolio melalui penjaminan kredit dan asuransi ekspor.
Secara non-finansial, LPEI akan meningkatkan kapabilitas struktur pembiayaan berbasis ekspor Bank Jatim dan peningkatan kapasitas serta perluasan pasar ekspor bagi pelaku usaha UKM di Jatim melalui program business matching.
Kolaborasi itu menandai langkah maju dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan eksplorasi pasar global bagi pelaku usaha di Jatim.
Baca juga: Hugo Inovasi, UKM Gula Kelapa Binaan LPEI Sukses Ekspor ke 10 Negara
Penandatanganan MoU itu disaksikan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso.