KOMPAS.com – Kepala Kampung Maibo, Sorong, Papua Barat, Sudin Simurut mengatakan, rehabilitasi mangrove yang dilakukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sangat bermanfaat.
Sudin menyebutkan, sebagian warga yang menerima upah menanam mangrove bahkan bisa membuka usaha baru dan membeli motor sebagai sarana transportasi anak-anak mereka ke sekolah.
“Ibu-ibu yang mendapat upah dari menanam mangrove kini bisa membuka usaha baru, beli motor bekas untuk antar anak mereka ke sekolah, bisa membeli alat perlengkapan sekolah, dan sisanya bisa penuhi kebutuhan dapur,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (8/10/2021).
Sudin menjelaskan, dari upah penanaman mangrove, warga mendapatkan uang harian. Upah ini akan ditransfer langsung ke rekening warga.
Meski demikian, Sudin berharap, ke depan ada bantuan berupa alat perikanan untuk warga, sehingga mereka tak lagi menambang batu karang.
Baca juga: Rehabilitasi Mangrove di Sorong Bantu Perekonomian Warga
Pasalnya, pulihnya ekosistem mangrove dapat meningkatkan jumlah biota laut, seperti ikan dan kepiting.
“Jika ada bantuan alat perikanan, nantinya warga bisa pakai hasil laut ikan untuk dibawa ke kampung, bisa juga dijual ke pasar sore dan pasar pagi,” tuturnya.
Untuk diketahui, penanaman mangrove seluas 50 hektar (ha) di Kampung Maibo, Sorong, Papua Barat sebelumya disambut antusias oleh warga.
Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari mengatakan, rehabilitasi mangrove bertujuan meningkatkan perekonomian warga, terutama di masa pandemi.
“Kami melihat masyarakat di sini bergantung pada ekosistem mangrove. Papua ini indah, subur dan harus dijaga. Kami berharap kegiatan rehabilitasi mangrove ini jadi pemacu semangat masyarakat untuk hidup lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Targetkan Penanaman Mangrove 600.000 Hektar hingga 2024
Seperti diketahui, pulihnya ekosistem mangrove bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan, seperti melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air laut, meningkatkan produksi hasil laut, serta dapat menjadi destinasi ekowisata.