Lewat M4CR di Sumut, BRGM Percepat Pelaksanaan Rehabilitasi 6.078 Hektar Mangrove

Kompas.com - 18/12/2024, 10:39 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pelaksanaan rehabilitasi mangrove oleh masyarakat di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara 
DOK. Humas BRGM Pelaksanaan rehabilitasi mangrove oleh masyarakat di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara

KOMPAS.com - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove ( BRGM) optimistis pelaksanaan rehabilitasi mangrove dilaksanakan secara berkelanjutan. 

Salah satunya dengan menjalankan program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) yang menjadi upaya BRGM untuk mempercepat rehabilitasi mangrove melalui dukungan pembiayaan Bank Dunia. 

Program tersebut dicanangkan pada 2022, tetapi mulai berjalan pada Maret 2024. 

Program M4CR memiliki target 75.000 hektar (ha) hingga 2027 di empat provinsi prioritas, yaitu Riau, Sumatera Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Utara (Kalut). 

Sumut merupakan salah satu wilayah prioritas BRGM dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove. 

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2023, luas ekosistem mangrove di Sumut seluas 85.223 ha dengan total total mangrove eksisting seluas 59.765 ha, dan potensi mangrove seluas 25.458 ha. 

Baca juga: Kenalkan Anak Muda Rehabilitasi Mangrove, BRGM gelar Youth Mangrove Action

Provincial Project Implementation Unit (PPIU) M4CR BRGM Sumut, Aditya Wahyu Putra mengatakan, program M4CR bertujuan mempercepat rehabilitasi mangrove BRGM hingga 2027. 

Di Sumut, target rehabilitasi mangrove menggunakan program M4CR seluas 6.078 hektar. 

“M4CR ini baru berjalan di bulan Maret 2024 dan menargetkan pelaksanaan edukasi dan sosialisasi berupa sekolah lapang, pelatihan ekonomi, dan hibah usaha masyarakat di 93 desa,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (18/12/2024). 

Beberapa kegiatan dilakukan, di antaranya sosialisasi dan penetapan titik lokasi indikatif calon lokasi M4CR, identifikasi dan inventarisasi, penyusunan rancangan kegiatan, sosialisasi tingkat tapak, PADIATAPA, penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS), dan matching grant

Pelaksanaan sosialisasi dan prakondisi juga telah dilaksanakan di delapan kabupaten, yaitu Langkat, Asahan, Labura, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Batubara, dan Labuhan Batu. 

Baca juga: Sinergi Antarsektor, BRGM Gelar Sosialisasi Perencanaan dan Perlindungan Mangrove di Deli Serdang

Penyusunan rencana kegiatan juga dilakukan dengan melakukan pengumpulan data, berupa penanaman, perbaikan hidrologis, pemetaan lokasi kegiatan, serta penyusunan dokumen. 

Hasilnya, pada 2024, rancangan kegiatan disusun di lima kabupaten, yaitu Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, dan Labuhanbatu Utara di 29 Desa dan 14 kecamatan. 

PPIU M4CR BRGM Sumatera Utara, Aditya Wahyu Putra Memberikan Paparan Pelaksanaan Rehabilitasi Mangrove di Sumatera Utara 
DOK. Humas BRGM PPIU M4CR BRGM Sumatera Utara, Aditya Wahyu Putra Memberikan Paparan Pelaksanaan Rehabilitasi Mangrove di Sumatera Utara

Adapun rancangan kegiatan rehabilitasi mangrove di dalam kawasan seluas 947 ha dan luar kawasan hutan seluas 187 ha. 

Saat ini, BRGM melaksanakan rehabilitasi mangrove melalui program M4CR di Sumut dengan luas total 641 ha pada 28 kelompok masyarakat. 

Tak hanya memperhatikan pelestarian ekosistem mangrove, BRGM melalui program M4CR juga melakukan pemberdayaan masyarakat berupa matching grants. 

Saat ini, sudah ada 12 kelompok masyarakat yang mendapatkan bantuan dana hibah usaha produktif (matching grants).

Baca juga: BRGM Raih Medali Perak untuk Kinerja Geospasial dalam Restorasi Ekosistem

Adapun pemulihan ekosistem mangrove membutuhkan waktu yang panjang, terutama dalam melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove seluas 600.000 ha. 

Dalam pelaksanaannya, BRGM mengalami berbagai tantangan, di antaranya ketersediaan bibit yang tidak tersedia setiap waktu, dikarenakan waktu pembibitan ideal membutuhkan waktu selama 3-4 bulan. 

Pelaksanaan clear and clear pada penanaman di tambak aktif sering tidak tercapai, pandangan negatif pemilik tambak bahwa penanaman di tambak akan mengganggu produktivitas perikanan. 

Selain itu, pasang surut air laut yang berbeda di setiap lokasi membutuhkan penyesuaian sendiri, dimulai dari rentang pasang-surut yang cukup lama, hingga beberapa lokasi penanaman memiliki waktu surut pada malam hari.

Keterlibatan berbagai sektor mulai dari pemerintah pusat, kementerian/lembaga, serta dukungan luar negeri menjadi dukungan BRGM agar rehabilitasi mangrove berjalan dengan maksimal. 

Baca juga: Peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, BRGM Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan dan Kembangkan Ekonomi Hijau

 

Terkini Lainnya
Lewat M4CR di Sumut, BRGM Percepat Pelaksanaan Rehabilitasi 6.078 Hektar Mangrove
Lewat M4CR di Sumut, BRGM Percepat Pelaksanaan Rehabilitasi 6.078 Hektar Mangrove
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Kesiapan Guru Jadi Kunci Integrasi Edukasi Mangrove dalam Kurikulum Merdeka di Sumut
Kesiapan Guru Jadi Kunci Integrasi Edukasi Mangrove dalam Kurikulum Merdeka di Sumut
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
BRGM Raih Medali Perak untuk Kinerja Geospasial dalam Restorasi Ekosistem
BRGM Raih Medali Perak untuk Kinerja Geospasial dalam Restorasi Ekosistem
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Kenalkan Anak Muda Rehabilitasi Mangrove, BRGM gelar Youth Mangrove Action
Kenalkan Anak Muda Rehabilitasi Mangrove, BRGM gelar Youth Mangrove Action
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
"YCFest2024", Anak Muda Bergerak Selamatkan Mangrove dan Gambut di Desa Lukit
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Manfaat Rehabilitasi Mangrove untuk Kesejahteraan Masyarakat Lewat Silvofishery 
Manfaat Rehabilitasi Mangrove untuk Kesejahteraan Masyarakat Lewat Silvofishery 
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Rehabilitasi Mangrove di Kaltara, Upaya Pemerintah Jaga Pantai dan Bantu Perekonomian Masyarakat
Rehabilitasi Mangrove di Kaltara, Upaya Pemerintah Jaga Pantai dan Bantu Perekonomian Masyarakat
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Sinergi Antarsektor, BRGM Gelar Sosialisasi Perencanaan dan Perlindungan Mangrove di Deli Serdang
Sinergi Antarsektor, BRGM Gelar Sosialisasi Perencanaan dan Perlindungan Mangrove di Deli Serdang
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, BRGM Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan dan Kembangkan Ekonomi Hijau
Peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, BRGM Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan dan Kembangkan Ekonomi Hijau
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
BRGM: Restorasi Permanen Jadi Solusi Pemulihan Ekosistem Gambut Berkelanjutan
BRGM: Restorasi Permanen Jadi Solusi Pemulihan Ekosistem Gambut Berkelanjutan
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Peringati Hari Lahan Basah, BRGM dan Kementerian LHK Tanam Pohon Serentak di 13 Provinsi
Peringati Hari Lahan Basah, BRGM dan Kementerian LHK Tanam Pohon Serentak di 13 Provinsi
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
BRGM Bantu Cetak Generasi Unggul Melalui Magang Bersertifikat “Sobat Muda Gambut – Mangrove Tahun 2023”
BRGM Bantu Cetak Generasi Unggul Melalui Magang Bersertifikat “Sobat Muda Gambut – Mangrove Tahun 2023”
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
BRGM Raih Predikat Badan Publik Informatif KIP 2023
BRGM Raih Predikat Badan Publik Informatif KIP 2023
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Inovasikan PRIMS, BRGM Raih Penghargaan Bhumandala Kanaka
Inovasikan PRIMS, BRGM Raih Penghargaan Bhumandala Kanaka
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
10.000 Mangrove Ditanam di Sumut, BRGM Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemulihan Lingkungan
10.000 Mangrove Ditanam di Sumut, BRGM Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemulihan Lingkungan
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Bagikan artikel ini melalui
Oke