KOMPAS.com - Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono melantik dan mengambil sumpah jabatan 15 Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) dan 13 Kepala Sub Kelompok Kerja (Kasubpokja) di Gedung Krida Bakti, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (30/4/2021).
Pada pelantikan tersebut, Hartono menyampaikan bahwa banyak capaian restorasi gambut yang patut diteruskan pada kepengurusan periode sebelumnya. Karenanya, diperlukan konsolidasi kegiatan yang efektif.
Menurut Hartono, tugas rehabilitasi mangrove memerlukan kerja keras. Ia berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk dapat berpikir kreatif dan terus membuat inovasi dalam menjalankan tugas.
Menurutnya, kreativitas dan inovasi dalam rehabilitasi mangrove menjadi penting, mengingat percepatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 120 tahun 2020.
Baca juga: BRGM Rehabilitasi Mangrove di 9 Provinsi, Habiskan Rp 1,5 Triliun
Dalam Perpres itu disebutkan bahwa restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Kedua ekosistem ini juga memainkan peranan penting dalam pengendalian iklim dunia.
“BRGM tidak hanya melakukan pemulihan ekologi saja, tapi juga menempatkan masyarakat sebagai aktor penting dalam kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove,” ujar Hartono.
Guna mencapai target restorasi gambut seluas 1,2 juta hektar (ha) dan target rehabilitasi mangrove 600.000 ha, BRGM perlu menyinergikan program dan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Misalnya, kementerian sektoral, pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan desa, serta perguruan tinggi dan LSM, baik dalam ruang lingkup nasional dan internasional.
Baca juga: Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Kepala BRGM Optimistis Capai Target Tugas
“Kami tidak dapat bekerja sendiri sehingga dibutuhkan sinergi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan. Karena itu para pejabat BRGM harus siap menjalankan koordinasi dan bertindak sinergis,” ujar Hartono.
Melihat komposisi Kapokja yang dilantik kemarin, Hartono optimis roda organisasi BRGM akan mendukung pelaksanaan tugas yang diamanatkan Presiden dalam memfasilitasi percepatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove hingga tahun 2024.
Adapun Kepala Kapokja yang dilantik, yakni Teguh Prio Adi Sulistyo sebagai Kapokja Program dan Anggaran, Didy Wurjanto sebagai Kapokja Kepala Kerjasama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat, Patah Dwi Wiyono sebagai Kapokja Keuangan, Ahmad Isrooil selaku Kapokja Umum dan Kepegawaian, Alexander Triko Iriandi sebagai Kapokja Pengawasan Internal, Noviar sebagai Kapokja Perencanaan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove, dan Dian Nur Amalia sebagai Kapokja Monitoring, Evaluasi, dan Pengembangan Data.
Baca juga: BRGM Siap Percepat Penanaman Mangrove di 9 Provinsi
Selain itu, terdapat pula Soesilo Indrarto sebagai Kapokja Restorasi Gambut Wilayah Sumatera, Jany Tri Rahardjo selaku Kapokja Restorasi Gambut Wilayah Kalimantan dan Papua, Agus Yasin sebagai Kapokja Teknik Restorasi, Suwignya Utama sebagai Kapokja Edukasi dan Sosialisasi, Muhammad Yusuf selaku Kapokja Partisipasi dan Kemitraan, Cyprianus Nugroho Sulistyo Priyono sebagai Kapokja Pengembangan Usaha Masyarakat, Onesimus Patiung selaku Kapokja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Sumatera, dan Agung Rusdiyatmoko Kapokja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Kalimantan dan Papua.
Sementara Kasubpokja yang dilantik yakni Indra Kristiawan Harwanto sebagai Kasubpokja Evaluasi dan Pelaporan, Erna Ika Rahayu sebagai Kasubpokja Kerjasama, Sri Ratnaningsih sebagai Kasubpokja Hukum dan Hubungan Masyarakat, Musyafa Ahmad sebagai Kasubpokja Umum dan Layanan Pengadaan, Mayasih Wigati sebagai Kasubpokja Perencanaan Rehabilitasi Mangrove, Deasy Efnidawesty selaku Kasubpokja Pengembangan Data, dan Sarjono Budi Subechi sebagai Kasubpokja Restorasi Gambut Riau.
Baca juga: Bantu Penurunan Emisi Karbon, Inilah Potensi Penting dari Lahan Gambut
Selain itu, terdapat pula Zulfikar Ali sebagai Kasubpokja Restorasi Gambut Jambi, Parihutan Sagala sebagai Kasubpokja Restorasi Gambut Papua, Budiyanto sebagai Kasubpokja Sosialisasi dan Pelatihan, Yuyus Afrianto sebagai Kasubpokja Pengelolaan Pengetahuan dan Dukungan Masyarakat, Dermawati Sihite sebagai Kasubpokja Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan, dan Muslim selaku Kasubpokja Partisipasi Masyarakat Perdesaan.