KOMPAS.com – Kepala Badan Retorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono optimistis jika pelantikan sejumlah pejabat eselon I di BRGM bisa mengakselerasi pelaksanaan tugas-tugas yang ada.
Menurutnya, sebagai lembaga pemerintah nonstruktural dan hybrid, BRGM harus berorientasi pada capaian tugas dan target. Untuk itu, diperlukan adanya budaya kerja yang berbeda.
“Kunci keberlanjutan kinerja restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove adalah partisipasi masyarakat yang didorong oleh kemanfaatan gambut dan mangrove yang terkelola baik,” ujar Hartono dalam agenda pelantikan pejabat eselon I di lingkungan BRGM, Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Hartono melanjutkan, BRGM memiliki tugas yang berat dan menantang. Oleh karena itu, ia meminta semua pejabat untuk bekerja dengan cara yang tidak biasa.
Baca juga: BRGM Siap Percepat Penanaman Mangrove di 9 Provinsi
“Kami perlu berpikir kreatif dan mampu mewujudkan kebijakan dengan tindakan yang tepat. Sebab, kami harus menata organisasi menjadi lembaga yang mampu bekerja cerdas dengan personel yang berorientasi pada pelayanan publik,” tuturnya.
Agar bisa mewujudkan hal itu, kata dia, diperlukan penggalangan semua potensi masyarakat untuk mempercepat restorasi gambut dan mangrove.
“Selain itu, konsolidasikan capaian restorasi gambut dan integrasikan kinerja yang telah dilakukan penanggung jawab usaha dengan restorasi oleh pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.
Menurut dia, saat ini bukanlah hal yang tepat untuk bekerja sendiri. Bagaimana pun, BRGM perlu bekerja sama dengan pihak lain.
Baca juga: Luhut Bilang, Banyak Manfaat Lahan Gambut Kalteng Disulap Jadi Sawah
Penting dicatat, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 120 Tahun 2020, struktur BRGM terdiri dari sekretaris badan, deputi bidang perencanaan dan evaluasi, deputi bidang konstruksi, serta operasi dan pemeliharaan.
Selain itu, ada juga posisi deputi bidang edukasi dan sosialisasi, partisipasi dan kemitraan, serta deputi bidang pemberdayaan masyarakat.
Setelah melalui rangkaian seleksi, pada Jumat ini, Ayu Dewi resmi dilantik sebagai Sekretaris BRGM, Satyawan Pudyatmoko sebagai Deputi Perencanaan dan Evaluasi, serta Tris Raditian sebagai Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan.
Kemudian ada Myrna A Safitri sebagai Deputi Edukasi dan Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan serta Gatot Soebiantoro sebagai Deputi Pemberdayaan Masyarakat.
Baca juga: Kondisi di Muaro Jambi, Kebakaran Lahan Gambut Mulai Terjadi Jelang Musim Panas
Sejumlah pejabat yang dilantik merupakan orang-orang relevan dan berpengalaman untuk menjalankan tugas-tugas yang diemban.
Ayu Dewi Utari adalah rimbawan dan birokrat karier dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sebelumnya menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan.
Sama dengan Ayu, Gatot berasal dari KLHK dengan jabatan akhir sebagai Kepala Pusat Keteknikan. Sedangkan Satyawan sebelumnya pernah menjadi Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Adapun Tris Raditian sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: 10 Juta Bibit Mangrove Disiapkan untuk Rehabilitasi 27.244 Hektar Kawasan Ibu Kota Baru
Myrna Safitri sendiri merupakan pejabat lama yang sebelumnya mengemban jabatan sebagai Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRGM sejak 2016. Selain itu, Myrna juga merupakan dosen di Fakultas Hukum Universitas Pancasila.