BRG Kembangkan Teknologi Indikasi untuk Deteksi Dini Kebakaran Gambut

Kompas.com - 24/10/2020, 14:09 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Hasil temuan metode pendeteksian dan prediksi pola pembakaran dalam persiapan lahan yang dikembangkan Badan Restorasi Gambut (BRG). Hasil temuan metode pendeteksian dan prediksi pola pembakaran dalam persiapan lahan yang dikembangkan Badan Restorasi Gambut (BRG).

KOMPAS.com - Sebagian besar kemunculan api disebabkan oleh tindakan manusia. Karena itu, Badan Restorasi Gambut (BRG) mengembangkan metode yang dapat mendeteksi dan memprediksi kemungkinan terjadinya pembakaran lahan dalam pembukaan lahan.

Metode indikasi itu terdiri dari analisis tingkat kerentanan lahan gambut terhadap kebakaran yang dilakukan dengan memantau kekeringan lahan, tinggi muka air, prediksi curah hujan serta indikasi pembukaan dan pengeringan gambut.

Kepala BRG Nazir Foead mengatakan, peluncuran metode berbasis teknologi itu merupakan bagian dari komitmen BRG untuk menyediakan sistem informasi tepat guna. Teknologi ini menjadi salah satu kontribusi BRG terhadap solusi permanen pencegahan kebakaran gambut.

“Kebijakan perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut sejak ditetapkan oleh Presiden melalui PP, Perpres, Inpres, serta Peraturan Menteri akan terus secara konsisten dijalankan,” kata Nazir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Semakin Terancam, Ini 3 Poin Perlindungan Lahan Gambut di Indonesia

Selain itu, langkah tersebut pun sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo dalam Dies Natalis Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (23/10/2020).

“Presiden Jokowi berpesan bahwa pemanfaatan teknologi digital perlu terus dikembangkan, termasuk dalam pengelolaan hutan atau yang disebut sebagai precision forestry,” imbuhnya.

Berdasarkan data pada 2019, sebanyak 75 persen pembukaan lahan gambut yang terdeteksi di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah akan diikuti dengan tindakan pembakaran.

Baca juga: Lestarikan Gambut, Manfaatnya bagi Manusia Begitu Luar Biasa

Temuan lain menunjukkan bahwa jeda waktu sejak pembukaan lahan hingga kebakaran berkisar dari dua hingga enam minggu. Ini artinya, pemerintah maupun masyarakat memiliki waktu dengan durasi serupa untuk melakukan upaya persuasif dan patroli agar lahan tersebut tidak dibakar.

“Dengan demikian, tindakan pembersihan lahan melalui pembakaran bisa dihentikan. Tentunya pemerintah akan terus memberikan bantuan pembersihan lahan tanpa bakar kepada petani setempat,” jelasnya Nazir.

Sejak awal 2020, tepatnya Februari, Juni, dan Oktober, BRG melalui metode deteksi tersebut sudah tiga kali menyampaikan informasi indikasi pembukaan gambut dengan pembakaran lahan kepada aparat berwenang, seperti pemerintah daerah, Satuan Tugas (Satgas) Gabungan, dan BKSDA. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan.

“Apresiasi kepada pihak berwenang, umumnya tindakan pembukaan lahan tersebut dapat cepat tertangani dan tidak meluas,” ujar Nazir.

Baca juga: Kondisi Lahan Gambut di Tapin Kalsel Sudah Terdegradasi, Jadi Target Restorasi BRG

Nazir berharap, upaya analisis pembukaan gambut dapat memperkaya parameter sistem peringatan dini dan meningkatkan akurasi indikasi akan terjadinya kebakaran gambut. BRG juga berharap metode ini akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan pihak terkait melakukan upaya pengecekan lapangan.

“Dengan adanya sinergi yang kuat, pencegahan kebakaran gambut dapat menjadi lebih sistematis, cepat dan efektif,” jelasnya.

Terkini Lainnya
Kesiapan Guru Jadi Kunci Integrasi Edukasi Mangrove dalam Kurikulum Merdeka di Sumut
Kesiapan Guru Jadi Kunci Integrasi Edukasi Mangrove dalam Kurikulum Merdeka di Sumut
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
BRGM Raih Medali Perak untuk Kinerja Geospasial dalam Restorasi Ekosistem
BRGM Raih Medali Perak untuk Kinerja Geospasial dalam Restorasi Ekosistem
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Kenalkan Anak Muda Rehabilitasi Mangrove, BRGM gelar Youth Mangrove Action
Kenalkan Anak Muda Rehabilitasi Mangrove, BRGM gelar Youth Mangrove Action
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
"YCFest2024", Anak Muda Bergerak Selamatkan Mangrove dan Gambut di Desa Lukit
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Manfaat Rehabilitasi Mangrove untuk Kesejahteraan Masyarakat Lewat Silvofishery 
Manfaat Rehabilitasi Mangrove untuk Kesejahteraan Masyarakat Lewat Silvofishery 
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Rehabilitasi Mangrove di Kaltara, Upaya Pemerintah Jaga Pantai dan Bantu Perekonomian Masyarakat
Rehabilitasi Mangrove di Kaltara, Upaya Pemerintah Jaga Pantai dan Bantu Perekonomian Masyarakat
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Sinergi Antarsektor, BRGM Gelar Sosialisasi Perencanaan dan Perlindungan Mangrove di Deli Serdang
Sinergi Antarsektor, BRGM Gelar Sosialisasi Perencanaan dan Perlindungan Mangrove di Deli Serdang
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, BRGM Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan dan Kembangkan Ekonomi Hijau
Peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, BRGM Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan dan Kembangkan Ekonomi Hijau
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
BRGM: Restorasi Permanen Jadi Solusi Pemulihan Ekosistem Gambut Berkelanjutan
BRGM: Restorasi Permanen Jadi Solusi Pemulihan Ekosistem Gambut Berkelanjutan
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Peringati Hari Lahan Basah, BRGM dan Kementerian LHK Tanam Pohon Serentak di 13 Provinsi
Peringati Hari Lahan Basah, BRGM dan Kementerian LHK Tanam Pohon Serentak di 13 Provinsi
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
BRGM Bantu Cetak Generasi Unggul Melalui Magang Bersertifikat “Sobat Muda Gambut – Mangrove Tahun 2023”
BRGM Bantu Cetak Generasi Unggul Melalui Magang Bersertifikat “Sobat Muda Gambut – Mangrove Tahun 2023”
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
BRGM Raih Predikat Badan Publik Informatif KIP 2023
BRGM Raih Predikat Badan Publik Informatif KIP 2023
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Inovasikan PRIMS, BRGM Raih Penghargaan Bhumandala Kanaka
Inovasikan PRIMS, BRGM Raih Penghargaan Bhumandala Kanaka
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
10.000 Mangrove Ditanam di Sumut, BRGM Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemulihan Lingkungan
10.000 Mangrove Ditanam di Sumut, BRGM Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemulihan Lingkungan
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Kepala BRGM Hadiri Rakorsus Penanggulangan Karhutla sebagai Upaya Konsolidasi Multipihak
Kepala BRGM Hadiri Rakorsus Penanggulangan Karhutla sebagai Upaya Konsolidasi Multipihak
Badan Restorasi Gambut & Mangrove RI
Bagikan artikel ini melalui
Oke