KOMPAS.com – Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pemkab) Merauke, Papua, dan Pemkab Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut), berhasil meluncurkan 148 inovasi melalui kegiatan Laboratorium Inovasi ( Labinov).
Adapun lahirnya 148 inovasi tersebut adalah bentuk kolaborasi antara LAN dengan pemerintah daerah dalam upaya mengakselerasi inovasi tata kelola pemerintahan dalam meningkatkan daya saing daerah.
Dalam kegiatan Labinov di Kabupaten Merauke, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (KKIAN) LAN Tri Widodo meluncurkan 47 inovasi bersama dengan Pemkab Merauke, Kamis (27/10/2022).
Tri mengatakan, hal yang terpenting dari peluncuran 47 inovasi tersebut adalah kualitas implementasinya, bukan hanya kualitas gagasan.
“Sebanyak 47 ide inovasi yang diluncurkan saat ini sudah sangat baik, tetapi diharapkan Pemkab Merauke masih menyisakan energi, determinasi, dan juga motivasi untuk memastikan 47 inovasi itu bisa menghasilkan manfaat yang terbaik bagi Kabupaten Merauke,” ungkap Tri dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/10/2022).
Pada kesempatan tersebut, Tri juga melakukan review empat inovasi yang dilahirkan kegiatan Labinov di Kabupaten Merauke.
Pertama, Guru Bayangan. Inovasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke ini merupakan solusi untuk membantu pelayanan proses belajar dan mengajar (PBM) yang dilakukan para mahasiswa sebagai tutor pendamping untuk mengurangi beban kerja guru dalam melaksanakan tugasnya.
Baca juga: LAN Berharap Kementerian dan Lembaga Update Data Analis Kebijakan melalui eNIAKN
Kedua, Gerakan Bersama Rakyat Sabtu Selalu Bersih-Bersih Got (Gebrakan Slaber Got) yang merupakan inovasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Ketiga, ada inovasi Ikan Gabus dari Dinas Perikanan yang merupakan program peningkatan kapasitas masyarakat untuk membudidayakan ikan Gabus Merauke yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Keempat, ada Rumah Singgah Pemuda (Masimuda) yang merupakan inovasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga,” ujar Tri.
Sebagai informasi, sebelum meluncurkan 47 inovasi di Kabupaten Merauke, LAN sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan peluncuran 101 ide inovasi di Kabupaten Nias Utara, Rabu (26/10/2022).
Pada saat peluncuran, Tri menyampaikan, capaian inovasi tersebut bukanlah akhir dari kegiatan Labinov, melainkan sebuah awal untuk memberikan dampak sistemik terhadap pelayanan publik di lingkungan Pemkab Nias Utara.
Lebih lanjut, Tri menjelaskan, terdapat beberapa dampak sistemik yang akan diwujudkan lewat inovasi tersebut. Pertama, akselerasi pencapaian visi, misi, prioritas, dan sasaran program pembangunan daerah.
“Artinya, setiap inovasi harus bisa berkontribusi terhadap perbaikan kinerja dari masing-masing perangkat daerah maupun target yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” ucap Tri.
Kedua, lanjut Tri, inovasi tersebut diharapkan akan mampu memperbaiki kualitas pelayanan publik sekaligus tata kelola organisasi di Pemkab Nias Utara.
"Diharapkan dengan adanya inovasi yang telah dihasilkan tersebut dapat diimplementasikan dan berdampak pada perbaikan beragam indeks yang menjadi pengukuran suatu daerah," ujarnya.
Adapun beragam indeks tersebut, mulai dari indeks kepuasan masyarakat, indeks profesionalisme aparatur sipil negara ( ASN), indeks kualitas kebijakan, dan indeks inovasi daerah.
“Maka besar harapan Pemkab Nias Utara dapat memperbaiki indeks inovasi daerah yang semula mendapatkan nilai 7,6 dan termasuk dalam kategori daerah kurang inovatif dengan lahirnya 101 inovasi baru ini. Dengan demikian, akan terjadi sebuah lompatan besar untuk memperbaiki nilai tersebut dan bahkan dapat meraih daerah sangat inovatif,” ujarnya.
Sejalan dengan yang disampaikan Tri, Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Yermias Paulus Ruben Ndiken yang menyampaikan sambutan dari Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengatakan, implementasi dari 47 ide inovasi yang diluncurkan akan tergantung dari komitmen dan tanggung jawab seluruh elemen Pemkab Merauke.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada LAN yang telah mendampingi 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Merauke, mulai dari tahap drump-up, coaching clinic, design, hingga display. Kunci keberhasilannya adalah dukungan pimpinan daerah, kesiapan sumber daya manusia ( SDM), dan motivasi pegawai untuk melakukan inovasi tersebut,” ujar Yermias.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Nias Utara Yusman Zega mengapresiasi kinerja LAN yang telah memberikan pendampingan Labinov bagi ASN di Pemkab Nias Utara. Dengan demikian, mereka mampu meluncurkan 101 inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.
“101 inovasi di Pemkab Nias Utara terdiri dari 51 inovasi dibuat perangkat daerah, 10 inovasi sekretaris daerah, 222 inovasi dihasilkan dari kecamatan, dan 18 inovasi dihasilkan dari unit pelayanan kesehatan,” ujar Yusman.
Dari 101 inovasi tersebut, terdapat lima inovasi utama dari Kabupaten Nias, yaitu Bengkel Darurat Air Kota (Bedak), Tertib Antar Akta Kematian (Teras Aman), Pembangunan Rumah Ikan seperti Rumpon atau Transplantasi Terumbu Karang (Peri Karang), Pemanfaatan Lahan Kosong Lingkungan Kantor Kecamatan untuk ditanami Tanaman Palawija (Pelitapala), dan Layanan Kesehatan Bebas TBC di Lokasi Pasar Lotu (Pos Penjagaan Mas Beti).
Untuk diketahui, Labinov merupakan program prioritas nasional akselerasi inovasi tata kelola pemerintahan dalam meningkatkan daya saing daerah. Pada 2022, Labinov dilaksanakan di empat daerah, yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Merauke, Papua, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Kabupaten Nias Utara, Sumut.