KOMPAS.com - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto memberikan apresiasi berupa LAN Award kepada para stakeholder yang telah berprestasi dalam mengawal pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain stakeholder, kata dia, LAN juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda) dan lembaga pelatihan.
“Utamanya yang telah berkolaborasi dengan LAN untuk mewujudkan ASN kompeten guna mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing,” ucap Adi dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (9/8/2022).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara LAN Award, Apresiasi Makarti Bhakti Nagari yang diselenggarakan secara blended di Aula Profesor Dr. Agus Dwiyanto, Kantor LAN Veteran, Selasa.
Acara LAN Award itu digelar bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 LAN.
Baca juga: Kembangkan Model Pelatihan Kepemimpinan Milenial, LAN Gandeng GNIK Luncurkan ASN Talent Academy
Di usia ke-65, Adi mengungkapkan, LAN telah berhasil mencapai banyak hal terutama dalam upaya menciptakan ASN profesional dan kompeten.
Meski demikian, LAN akan tetap terus berbenah, mendedikasikan diri, dan memberikan kinerja terbaik dalam mengawal kemajuan bangsa melalui pengembangan kapasitas SDM aparatur.
“Perjalanan selama 65 tahun sangat berharga, waktu membelajarkan kami semua untuk senantiasa mengawasi segala perubahan," imbuh Adi.
Selain perubahan, LAN juga harus bersiap dengan berbagai tantangan birokrasi yang terus berkembang pesat, terutama dalam menghadapi lingkungan strategis yang selalu berubah. Hal ini juga menuntut birokrasi untuk lebih agile atau tangkas.
Sebagai informasi, LAN memberikan LAN Award yang terbagi menjadi tujuh penghargaan kepada para stakeholder.
Pertama, LAN Award kategori Widyaiswara Kehormatan diberikan kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Kedua, penghargaan sebagai Lembaga Pelatihan Pemerintah Pusat Tahun 2022 dengan tema “Human Capital Strategic Partnership”.
Penghargaan tersebut diraih oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pusat Statistik (BPS), dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga: Kepala LKPP Sebut 3 Kementerian Ini Belanja Produk Lokal Terbanyak hingga 20 Juni 2022
Ketiga, penghargaan sebagai Lembaga Pelatihan Pemerintah Daerah Tahun 2022 dengan tema “Human Capital Strategic Partnership” yang diraih Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jawa Tengah (Jateng), dan BPSDM Jawa Barat (Jabar).
Keempat, penghargaan INAGARA Award yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Pemkab Lombok Utara, dan Pemkab Dharmasraya.
Kelima, penghargaan kepada Widyaiswara Berprestasi yang diraih oleh Rizky Permana, Yasser Arafat Usman, Mustofa Kamal.
Keenam, penghargaan kepada Analis Kebijakan untuk Indonesia Award yang diraih Arif Sujoko, Naufal Sabda Auliya, dan Nani Mardiah.
Ketujuh, penghargaan Inovasi Pengembangan Materi Microlearning Tahun 2022 yang diraih oleh Dika Arifiani, Yogi Jaya Kusuma, dan Yudi Ristu Prihawan, Rudi Widodo, Kusnan Hidayat, dan Annies Said Basalamah.
Untuk penerima penghargaan keenam dan ketujuh, LAN dengan didukung penuh oleh Tanoto Foundation akan memberikan kesempatan pengembangan kapasitas bagi yang bersangkutan.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) ad-interim Mohammad Mahfud MD menyampaikan, pada era Learning 5.0 setiap individu harus dijadikan sebagai pusat learning atau belajar.
Individu tersebut bukan sekadar hanya learn what-to-learn atau mempelajari apa yang harus dipelajari, lanjut dia, tetapi lebih condong learn-how-to learn atau bagaimana cara belajar.
Untuk itu, ke depannya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB) tidak lagi menyusun agenda pembelajaran dari tiap-tiap pegawai.
Baca juga: Taspen Tandatangani Nota Kesepahaman Mal Pelayanan Publik bersama Kemenpan RB
Sebaliknya, Kemenpan-RB akan mendorong pegawai untuk memilih sendiri pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan lingkup pekerjaannya.
“Di sinilah peran penting LAN agar dapat menyesuaikan perubahan metode learning tersebut. LAN diharapkan dapat menjadi pilihan utama dan terpusat dalam pengembangan kompetensi ASN,” tutur Mahfud.
Tak lupa ia juga memberikan apresiasi kepada LAN yang telah berdedikasi dalam mengawal kemajuan bangsa melalui pengembangan kompetensi ASN.
Mahfud berharap, LAN dapat terus memberikan kontribusi nyata melalui berbagai inovasi pengembangan kompetensi yang lebih agile dan inovatif dalam rangka menciptakan world class governance atau pemerintahan kelas dunia.