KOMPAS.com – Pandemi coronavirus disease 2019 ( Covid-19) bukanlah penghalang bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLIV untuk bisa belajar ke Vietnam.
Pelatihan tetap dilakukan sesuai rencana. Namun, kali ini para peserta menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (distance learning) akibat pandemi global yang tengah terjadi.
Meski demikian, para peserta tetap bisa mendapat penjelasan langsung dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi terkait Penguatan Sistem Pelayanan Terpadu melalui fasilitas Zoom Meeting, Selasa (31/3/2020).
Mereka juga berkesempatan menggali sejumlah info lebih lanjut seperti potensi iklim investasi di Vietnam.
Baca juga: Pandemi Covid-19, LAN Gunakan Metode Distance Learning untuk Tingkatkan Profesionalitas Birokrasi
Dalam pelatihan itu, Ibnu Hadi menjelaskan seputar reformasi birokrasi di Vietnam terkait daya saing bangsa, terutama bidang kesehatan.
Menurut dia, pelayanan kesehatan di Vietnam sama seperti Indonesia, yakni sudah mulai menggandeng pihak swasta.
Selanjutnya, Ibnu menjelaskan sikap pemerintah Vietnam dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Pemerintah Vietnam sejak awal kasus Covid-19 sudah melakukan penanganan-penanganan terhadap kemungkinan terburuk,” ujar dia dalam keterangan tertulis.
Baca juga: LAN Upayakan Sinergi Antarlembaga Pemerintah untuk Jamin Keberlanjutan Inovasi
Ia melanjutkan, di Vietnam masyarakat hanya boleh keluar saat kondisi mendesak atau darurat, missal membeli makanan dan bekerja ke pabrik.
“Pabrik masih berjalan. Mereka yang keluar juga tidak boleh lebih dari dua orang jika di luar tempat-tempat umum,” sambung Ibnu.
Perbatasan Vietnam dengan negara tetangga, lanjut dia, ditutup sejak Rabu (1/30/2020). Sebelumnya hanya perbatasan dengan China sekarang sudah termasuk Laos.