KOMPAS.com – Lembaga Administrasi Negara (LAN) membuktikan kesiapan birokrasi untuk layanan publik dengan menggelar Festival Inovasi Pelatihan kepemimpinan Nasional Tingkat I.
Agenda akhir program Pelatihan Kepemimpinan Nasional bagi pimpinan tertinggi dalam birokrasi ini digelar di Graha Makarti Bakti Nagari, Kampus PPLPN LAN Pejompongan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Festival itu memamerkan 34 karya inovasi para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLIII, baik dari instansi pemerintah pusat atau daerah.
Inovasi tersebut merupakan proyek perubahan yang menjadi keluaran peserta selama proses pembelajaran PKN Tingkat I.
Baca juga: LAN Sukses Raih Predikat WTP 12 Kali Berturut-turut
Berikut ini adalah 34 inovasi yang ditampilkan dalam pameran ini:
1. Revitalisasi Akademi Desa 4.0 Sebagai Media Pembelajaran Perdesaan yang Inklusif untuk Mempercepat Literasi Masyarakat Desa.
2. Mewujudkan Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati sebagai Bandar Udara Aerotropolis Berkelas Dunia.
3. Strategi Pola Rekrutmen Polri Melalui Pemanfaatan Aplikasi E-Rimpol sebagai Perwujudan Akuntabilitas dan Transparansi Polri.
4. One E-Government Knowledge For All.
5. Penguatan E-Ekosistem Inovasi Teknologi Sumber Daya Hayati Mendukung Transformasi Bioekonomi Menjadi Kekuatan Ekonomi Hijau.
6. Membangun Kualitas Data Statistik Sektoral dalam Mendukung Kebijakan Satu Data Indonesia.
7. Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dalam Penyelenggaraan Controlled Delivery Guna Mendukung Pemberantasan Narkoba.
8. Kebijakan E-Tourism Pendekatan Inovatif Sistem Informasi Pariwisata Terpadu (Siraru) Sebagai Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Ke Jawa Barat.
9. Aktualisasi Manajemen Pengelolaan Barang Milik Negara pada Tata Kelola Aset Di Era Industri 4.0.
10. Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Basarnas Menuju Pegawai yang Profesional dan Bersinergi.
11. Peningkatan Kinerja Pengawasan Melalui Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan BUMN.
12. Peningkatan Pengendalian Penerimaan Pajak Negara atas Belanja Pemerintah Daerah.
13. Dukcapil Digital Perubahan Paradigma Pelayanan dari Manual Menuju Digital untuk Mewujudkan Pelayanan Publik yang Cepat dan Akurat.
14. Membangun Kepemimpinan Kolaboratif Polri dalam Manajemen Bencana.
15. Membangun Efektivitas Organisasi Polri Melalui Pembentukan Biro Monev Srena Polri.
16. Sinergitas Membangun Sistem Peringatan Dini Guna Mencegah Terjadinya Konflik Sosial Dalam Rangka Harkamtibmas.
17. Kebijakan Pengusutan Satgas Pangan dalam Tata Kelola Pangan Guna Stabilitas Harga di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
Baca juga: Menteri Profesional atau Partai, LAN: Yang Penting The Right Man on The Right Place
18. Kebijakan Izin Usaha Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Guna Mewujudkan Polri yang Promoter.
19. Pengelolaan Keamanan Wilayah NKRI Melalui Pengembangan Kolaborasi Polri.
20. Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia dengan Pendekatan Analisis Data Assessment dan Penerapan Metode Post Assessment Development.
21. Percepatan Tindak Lanjut Hasil Audit Internal Polri Melalui E-Pengawasan.
22. Meningkatkan Kualitas Pendataan dan Pelaporan, Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli dengan E-Turjawali.
23. Optimalisasi Pencegahan dan Penindakan Illegal Mining Guna Mewujudkan Kemakmuran Masyarakat Indonesia.
24. Membangun Sistem PCU - Polri Coorporate University untuk Meningkatkan Kompetensi Anggota Polri.
25. Revitalisasi Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Terintegrasi Berbasis Teknologi Informasi untuk Mendukung Tupoksi Polda Lampung dalam Meningkatkan Pelayanan terhadap Masyarakat.
26. Intensifikasi Fungsi Intelijen Antarwilayah Guna efektivitas Deteksi Dini Gangguan Kamtibmas.
27. Penguatan Manajemen Investigasi Bagi Investigator di Komisi Yudisial RI Untuk Menghasilkan Hakim yang Bermartabat, Berintegritas, dan Beretika.
28. Kebijakan Pengelolaan Platform Riset untuk Penguatan Riset dan Inovasi Nasional.
29. Akselerasi dan Sinergi Kebijakan Mendukung Manajemen Talenta SDM IPTEK.
30. Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang Terintegrasi Antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Kota Se-Jawa Barat dan Pemerintah Pusat (Sirampak Sekar).
31. Strategi Kaltara Sehat Melalui Optimalisasi Layanan Dokter Terbang di Faerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan Provinsi Kalimantan Utara.
32. Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Konservasi di Papua Barat.
33. Strategi Optimalisasi Instruksi Gubernur Sumatera Selatan Tentang One Agency One Innovation di Provinsi Sumatera Selatan.
34. Peningkatan Kinerja PPATK Melalui Transformasi Organisasi yang Adaptif dan Responsif dalam Era Digital.
Menurut Deputi Bidang Penyelenggaraan Kompetensi LAN, Basseng, festival tersebut adalah bukti birokrasi saat ini telah siap untuk segera memperbaiki pelayanan publiknya.
“Kesiapan birokrasi itu dimulai dari jabatan tertinggi dalam birokrasi,” imbuh Basseng dalam keterangan tertulisnya (5/12/2019).
Ia mewakili Kepala LAN saat menyampaikan sambutan pembukaan dalam festival inovasi tersebut.
Basseng berharap inovasi yang lahir dari para pemimpin perubahan dapat memicu pertumbuhan inovasi lain di instansi asal peserta.
Selain menjadi ajang promosi inovasi, pameran tersebut juga menjadi arena pembelajaran bagi peserta.
“Para calon pemangku jabatan pimpinan tinggi madya diharapkan tidak hanya mampu melahirkan inovasi, tetapi juga dituntut mampu memimpin penerapan inovasi tersebut,” imbuh Basseng.