KOMPAS.com- Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta menggelar lomba fotografi jurnalistik dengan hadiah mencapai Rp 105 juta. Lomba ini digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 BPJS Ketenagakerjaan.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun menyampaikan, pihaknya akan menyediakan ruang bagi jurnalis dan pegiat fotografi untuk mengedukasi masyarakat terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek).
"Kami ingin melibatkan para jurnalis dan pegiat fotografi untuk ikut serta mengedukasi dan mengkomunikasikan program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan mengapresiasi lomba ini," kata Oni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (5/10/2023).
Lomba fotografi jurnalistik tersebut bertajuk "Kerja Keras Bebas Cemas" dengan 4 subtema, yakni dari Pekerja Ekosistem Desa, Pekerja Ekosistem Pasar, Pekerja Ekosistem E-Commerce dan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Pekerja Rentan.
Sebagai informasi, subtema tersebut menggambarkan seluruh ekosistem pekerja yang sedang dibangun BPJS Ketenagakerjaan dalam mewujudkan universal coverage.
"Para jurnalis dan pegiat fotografi dapat melakukan registrasi melalui bit.ly/LombaFotoBPJAMSOSTEK2023 mulai 5-31 Oktober 2023," jelas Oni.
Untuk diketahui, lomba tersebut terdiri dari tiga kategori, yakni Pewarta Foto, Umum, dan Ponsel. Para peserta diperbolehkan untuk mengirim 10 karya terbaiknya yang diambil selama periode Desember 2022 hingga Oktober 2023.
"Seluruh karya wajib diikutsertakan dalam kategori masing-masing. Khusus kategori umum dan ponsel, harus diunggah di Instagram pribadi dan pastikan sudah mengikuti dan mention akun instagram @bpjs.ketenagakerjaan dan @pfijakarta serta mencantumkan hashtag #kerjakerasbebascemas pada caption foto," jelas Oni.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JHT dan JP kepada Ahli Waris CEO Handry Satriago
Sebanyak 46 foto terbaik akan dipilih oleh tim juri yang terdiri dari Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, Ketua Umum PFI Pusat Reno Esnir, dan Kepala Fotografer Associated Press (AP) Indonesia Dita Alangkara.
Lebih lanjut, Oni mengimbau seluruh peserta untuk berhati-hati atas segala jenis penipuan serta informasi palsu terkait lomba fotografi dan jurnalistik tersebut.
"Saya harap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dan berkesempatan untuk mengembangkan potensinya. Hati-hati terhadap segala jenis penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan dan PFI Jakarta karena lomba ini tidak dipungut biaya apa pun," tambah Oni.