KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ( BPJAMSOSTEK) bersama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia ( Lemhanas RI) menjalin kerja sama dalam pengembangan sumber saya manusia ( SDM).
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama (Dirut) BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dan Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto.
“Saat ini, kami mengelola 50 juta tenaga kerja dengan dana sebesar Rp 600 triliun. Kemudian, untuk tiga tahun ke depan, kami diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengelola dana hingga Rp 1.000 triliun," kata Anggoro.
"Untuk menjaga amanah ini, kami membutuhkan SDM yang andal dan memiliki nilai-nilai kebangsaan,” tambah Anggoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).
Anggoro menambahkan, kolaborasi tersebut selaras dengan strategi besar yang sedang dikembangkan oleh BPJAMSOSTEK, yaitu National Talent Collaboration.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Foto Bertemakan Pekerja, Total Hadiah Rp 105 Juta
Strategi tersebut bertujuan untuk memperkuat fondasi karakter kebangsaan seluruh talenta terbaik BPJAMSOSTEK. Dengan begitu, diharapkan mampu menjadi batu loncatan bagi mereka yang ingin mengembangkan karir dengan menjadi pemimpin di institusi-institusi nasional lain.
Ia menilai, upaya tersebut secara tidak langsung dapat berkontribusi terhadap pembangunan nasional Indonesia.
Anggoro menyatakan, pihaknya berharap, kerja sama BPJAMSOSTEK dan Lemhanas RI dapat segera ditindaklanjuti ke arah yang lebih teknis.
“Salah satunya, dimulai dari pemetaan jenis pelatihan yang dapat diselaraskan dengan kurikulum pengembangan SDM yang dimiliki oleh Institut BPJAMSOSTEK sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan kompetensi karyawan,” terang Anggoro.
Baca juga: Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan 2022
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman tersebut mencakup peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, pengabdian masyarakat, pertukaran tenaga ahli, dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Selain itu, imbuh Anggoro, disepakati pula pertukaran informasi dalam rangka pengukuran ketahanan nasional, serta pelaksanaan pengkajian dan bidang lain sesuai kebutuhan masing-masing instansi.
"Dengan begitu, diharapkan kualitas insan BPJAMSOSTEK semakin meningkat sehingga penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia dapat terus berkesinambungan yang berujung pada ketahanan nasional yang terus terjaga," kata Anggoro.
Sementara itu, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto menyatakan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK merupakan inti dari nilai ketahanan sosial yang akan terus diperkuat oleh negara.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan secara Online
"Ketahanan sosial ditopang oleh kuatnya keluarga, perencanaan demografi ke depan, dan juga ketahanan sosial. Hal ini karena Indonesia memiliki universal social security yang berlaku untuk tenaga kerja," ujar Andi.