Kepala BKKBN Harap Jajarannya Terapkan BerAKHLAK sebagai Pedoman dalam Bekerja

Kompas.com - 14/12/2023, 13:12 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo dalam talk show dengan tema ?BerAKHLAK Membangun Kinerja Unggul.? Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara ASN Culture Fest 2023 yang diselenggarakan oleh BKKBN di Auditorium Kantor BKKBN, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (13/12/2023).DOK. Humas BKKBN Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo dalam talk show dengan tema ?BerAKHLAK Membangun Kinerja Unggul.? Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara ASN Culture Fest 2023 yang diselenggarakan oleh BKKBN di Auditorium Kantor BKKBN, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (13/12/2023).

KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo berharap jajarannya bisa menerapkan nilai-nilai dasar aparatur sipil negara (ASN) dalam kehidupan pekerjaan.

Nilai-nilai dasar ASN meliputi kinerja yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK)

“Harapan saya ASN mampu melakukan revolusi mental pada dirinya. Kita tetap berbakti untuk negeri ini, jangan hanya fokus pada diri sendiri apalagi fokus memperkaya diri,” ujar dr Hasto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan dr Hasto dalam talk show dengan tema “BerAKHLAK Membangun Kinerja Unggul.” Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara ASN Culture Fest 2023 yang diselenggarakan oleh BKKBN di Auditorium Kantor BKKBN, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Survei: Masih Banyak ASN Kurang Adaptif terhadap Hal-hal Baru

Sebagai informasi pada gelaran ASN Culture Fest 2022, BKKBN meraih Top 7 Exhibitors dari 90 exhibitors yang berpartisipasi.

Dalam kesempatan itu, ia menyoroti pentingnya nilai dasar BerAKHLAK untuk menunjang kinerja ASN BKKBN.

Menurut dr Hasto, nilai tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan nilai-nilai luhur manusia yang bersifat intangible atau tidak terlihat.

"Kita hidup dalam era internet of things (IoT) serba otomatis. Di balik teknologi tersebut, ternyata nilai kemanusiaan jadi ada yang hilang. Sehingga lahirlah era 5.0 ketika manusia ditekankan kembali sebagai komponen utama," katanya.

Baca juga: Wapres Minta Kampus Tidak Hanya Menghasilkan Banyak Lulusan, tapi Harus Berakhlak

Oleh karena itu, dr Hasto berharap agar nilai dasar BerAKHLAK dapat mengembalikan fokus manusia sebagai komponen utama yang sejalan dengan era 5.0.

Mengusung tema BKKBN BerAKHLAK “Beyond Border”

Sebelumnya, acara kick-off ASN Culture Fest 2023 telah diselenggarakan pada 22 November 2023 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas. Acara ini diikuti oleh 100 instansi pemerintah.

Dengan mengangkat tema "BKKBN BerAKHLAK “Beyond Border", acara tersebut mencerminkan semangat kekinian yang memberikan pencerahan untuk masa depan ASN sebagai agen perubahan positif.

ASN Culture Fest 2023 merupakan wujud aktualisasi dari nilai-nilai inti ASN dalam kegiatan pengembangan kapasitas sebagai agent of change (AoC).

Baca juga: Jatim Raih Provinsi Terinovatif di IGA 2023, Khofifah: Bukti ASN Kerja Tingkatkan Layanan Publik

Terdapat perbedaan dalam penyelenggaraan ASN Culture Fest 2023. Pasalnya, BKKBN tidak hanya menghadirkan sesi talk show dan penampilan KRN Band, tetapi juga berinovasi dengan menampilkan showcase berjudul "Strategi BerAKHLAK untuk Kinerja Optimal".

Selain itu, acara tersebut juga menampilkan special show berupa stand-up comedy mengenai BerAKHLAK, dan dance show yang melibatkan penampilan para remaja anggota Generasi Berencana (Genre).

Showcase itu menghadirkan tiga narasumber yang akan mengulas tentang bagaimana nilai BerAKHLAK berkontribusi terhadap penciptaan kinerja optimal bagi para ASN BKKBN.

Baca juga: Kronologi ASN di Pinrang Tewas Tertimpa Gerbang Kantor Saat Bawa Truk Pengangkut Sampah

Diterapkan secara nyata

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BKKBN Viktor Hasiholan Siburian berharap bahwa nilai BerAKHLAK dapat diterapkan secara nyata, contohnya dengan disiplin menaati perubahan peraturan jam kerja yang baru.

"Ketika kita tidak mengikuti perubahan, maka kita akan tertinggal oleh perubahan itu sendiri. Orang yang bisa bertahan adalah orang yang mau beradaptasi, itulah salah satu nilai BerAKHLAK," ucapnya.

Menurut Viktor, perilaku, nilai, dan keyakinan ASN harus mengacu kepada BerAKHLAK.

Dengan demikian, pelayanan kinerja yang sudah ditugaskan oleh pimpinan dapat diwujudkan dan tercapai.

Baca juga: Debat Perdana, Anies Diprediksi Bakal Tampil Leluasa Kritisi Kinerja Pemerintah

"Pada momentum ini, kami mengajak seluruh ASN BKKBN untuk menjadi pribadi yang mampu beradaptasi, bertahan dalam kondisi apa pun, bekerja sama dengan siapa pun, mampu mempelajari hal-hal baru dengan cepat, serta mampu tetap berprestasi dalam segala kondisi yang ada," ujar Viktor.

Viktor menekankan pentingnya nilai inti BerAKHLAK untuk menguatkan budaya kerja ASN dalam membangun profesionalisme.

Ia berharap hal tersebut menjadi pedoman dalam setiap aktivitas pegawai BKKBN.

Harus bersikap adaptif dan inovatif

Dari sisi lini lapangan, ujung tombak program percepatan penurunan stunting, yaitu para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) menghadapi berbagai tantangan yang berbeda-beda.

Baca juga: PKB Jatim: Rekomendasi kepada Bu Khofifah soal Waktu Saja

"Kita memang perlu bersikap adaptif untuk mengatasi berbagai kondisi yang beragam, salah satu tuntutan yang lain adalah kita harus inovatif," ujar PKB Teladan Lini Lapangan 2021, Arum Fitri Ardiyani yang hadir dalam acara tersebut sebagai salah satu narasumber showcase.

PKB Ahli Muda dari Purbalingga tersebut membagikan inovasi-inovasinya di lapangan. Salah satunya adalah kegiatan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) yang tidak hanya masif di lapangan melalui penyuluhan langsung, melainkan juga memanfaatkan media yang ada, seperti siaran live di radio, YouTube, dan Instagram.

Sementara itu, narasumber lainnya Anindita Dyah Sekarpuri menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menulis.

Menurut Pegawai Teladan Tahun 2022 itu, menulis dengan kreativitas dan inovasi menjadi hal penting untuk mendokumentasikan pencapaian yang diperoleh ASN.

Baca juga: Relawan Milenial Jokowi di Makassar Curhat Ada Anak ASN dapat KIP, Kaesang: Malu-maluin

“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan jejak baik. Kami mencoba berinovasi dengan tulisan yang disusun oleh para PKB dan sudah diakui hak ciptanya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham),” kata Dita.

Terkini Lainnya
Kepala BKKBN Ajak Lintas Sektor Masifkan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting di Nabire
Kepala BKKBN Ajak Lintas Sektor Masifkan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting di Nabire
BKKBN
Soal Penurunan Stunting di Papua Tengah, Dokter Hasto: Perlu Komitmen Semua Pihak
Soal Penurunan Stunting di Papua Tengah, Dokter Hasto: Perlu Komitmen Semua Pihak
BKKBN
Kehamilan Ideal Usia 20-35 Tahun, Kepala BKKBN Ungkap Alasannya
Kehamilan Ideal Usia 20-35 Tahun, Kepala BKKBN Ungkap Alasannya
BKKBN
Kepala BKKBN Beberkan Strategi Percepatan Penurunan Stunting yang Fokus pada 3 Pendekatan 
Kepala BKKBN Beberkan Strategi Percepatan Penurunan Stunting yang Fokus pada 3 Pendekatan 
BKKBN
Kepala BKKBN Optimistis Stunting di TTS Bakal Turun lewat Pemanfaatan Sumber Pangan dan Kontrasepsi
Kepala BKKBN Optimistis Stunting di TTS Bakal Turun lewat Pemanfaatan Sumber Pangan dan Kontrasepsi
BKKBN
Kepala BKKBN Minta Kepala Perwakilan BKKBN NTT Berkolaborasi Majukan Program Bangga Kencana
Kepala BKKBN Minta Kepala Perwakilan BKKBN NTT Berkolaborasi Majukan Program Bangga Kencana
BKKBN
Cegah Kelahiran Bayi Stunting, Kepala BKKBN: Ibu Hamil Harus Dikawal sejak Mengandung 
Cegah Kelahiran Bayi Stunting, Kepala BKKBN: Ibu Hamil Harus Dikawal sejak Mengandung 
BKKBN
BKKBN Soroti Keberhasilan Kabupaten Kampar Turunkan Stunting Hampir 20 Persen dalam 4 Tahun
BKKBN Soroti Keberhasilan Kabupaten Kampar Turunkan Stunting Hampir 20 Persen dalam 4 Tahun
BKKBN
Kepala BKKBN Jelaskan Penyebab Stunting, dari Usia Perkawinan hingga Botol Tidak Steril
Kepala BKKBN Jelaskan Penyebab Stunting, dari Usia Perkawinan hingga Botol Tidak Steril
BKKBN
Target BKKBN pada 2024: Stunting Turun Jadi 14 Persen, Unmet Need 7,40 Persen
Target BKKBN pada 2024: Stunting Turun Jadi 14 Persen, Unmet Need 7,40 Persen
BKKBN
Kepala BKKBN: Pendidikan Seks Usia Dini Dapat Cegah Kanker Mulut Rahim hingga Payudara
Kepala BKKBN: Pendidikan Seks Usia Dini Dapat Cegah Kanker Mulut Rahim hingga Payudara
BKKBN
Puncak Bonus Demografi Terlewati, Kepala BKKBN: Jangan Sampai
Puncak Bonus Demografi Terlewati, Kepala BKKBN: Jangan Sampai "Middle Income Trap" Jadi Kenyataan
BKKBN
Angka Stunting DIY Terendah Ke-5 di Indonesia, Kepala BKKBN: Ke Depan Perhatikan Kesehatan Jiwa Masyarakat
Angka Stunting DIY Terendah Ke-5 di Indonesia, Kepala BKKBN: Ke Depan Perhatikan Kesehatan Jiwa Masyarakat
BKKBN
Pertahankan WTP 6 Kali Berturut-turut, Kepala BKKBN Minta Jajarannya Kerja Sesuai Protap
Pertahankan WTP 6 Kali Berturut-turut, Kepala BKKBN Minta Jajarannya Kerja Sesuai Protap
BKKBN
BKKBN Soroti Peningkatan Lansia di DIY serta Upaya Pencegahan Stunting
BKKBN Soroti Peningkatan Lansia di DIY serta Upaya Pencegahan Stunting
BKKBN
Bagikan artikel ini melalui
Oke