KOMPAS.com – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove ( BRGM) ikut melaksanakan upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Grha Gamma Cikini, Jakarta (17/8/2023).
Ayu Dewi Utari, Sekretaris BRGM hadir memberikan amanat pada kesempatan ini.
Ayu menyampaikan, memasuki tahun politik, tantangan ke depan tidaklah mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit, dibutuhkan keberanian serta kepercayaan untuk mengambil keputusan yang sulit.
"Saat ini, kita sudah memasuki tahun politik, energi sebagian besar masyarakat tertuju pada persiapan pemilu. Untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan demi terwujudnya demokrasi yang bermartabat diperlukan sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, Penyelenggara Pemilu, serta Aparat keamanan,” ujar Ayu.
Ayu menegaskan pentingnya memilih pemimpin bangsa terpercaya sesuai dengan Pesan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan pada sidang tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD dalam rangka HUT ke-78 RI.
“Pemimpin itu harus punya public trust, karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa besar seperti Indonesia," tegasnya.
"Selain itu, seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh komponen bangsa, seluruh Kementerian/Lembaga, para ulama, para tokoh agama, tokoh masyarakat, pemimpin adat, guru, budayawan, tenaga kesehatan, dan awak media, partai politik, politisi, aparat pemerintah, dan TNI/Polri, serta kepada seluruh lapisan masyarakat," ucap Ayu.
Dalam hal ini, BRGM sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020, BRGM memiliki tugas memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut di 7 provinsi prioritas yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantann Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Serta percepatan rehabilitasi mangrove, di 9 provinsi prioritas mangrove Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.
Dalam menjalankan fungsinya, BRGM tidak hanya fokus pada upaya pemulihan lingkungan namun turut serta dalam membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat gambut dan mangrove.
Sinergitas, dan kolaborasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, LSM, dan masyarakat diperlukan agar kegiatan restorasi gambut, dan rehabilitasi mangrove dapat berjalan secara
berkelanjutan.
Terakhir, selain sinergitas antar Lembaga, Ayu juga menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan demi kemajuan Indonesia di masa depan.
“Kita harus berkinerja membangunkan nurani bangsa untuk Bersatu menjaga mentalitas masyarakat, sehingga kita bisa melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Ayu.