Sinergi Lintas Sektor Jamin Keberhasilan Posko Nataru 2024/2025

KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan bahwa kesuksesan pelaksanaan Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sangat bergantung pada sinergi antara berbagai pihak terkait, baik di sektor energi maupun di luar sektor tersebut.

"Sinergi yang terjalin tidak hanya melibatkan internal anggota Posko Nataru, tetapi juga berbagai pihak terkait lainnya, seperti Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang mengatur pembatasan rute atau mengatasi titik-titik kemacetan," jelas Erika yang juga menjabat Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2024/2025 dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (20/12/2024).

Tak hanya itu, lanjut dia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), baik untuk sektor perhubungan darat, laut, dan udara, juga berperan penting dalam mengelola pergerakan orang melalui transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Baca juga: Bobby Wajibkan Setiap Selasa ASN di Medan Pakai Kendaraan Umum

Pernyataan tersebut disampaikan Erika dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2024/2025 di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sinergi tersebut juga melibatkan Badan Pengatur Jalan Tol dan PT Jasa Marga dalam mempersiapkan jalur tol dan fasilitas rest area di sepanjang ruas tol.

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) juga dilibatkan untuk memberikan prakiraan cuaca, guna mengantisipasi daerah-daerah rawan bencana dan cuaca ekstrem.

"Dengan kolaborasi yang kuat ini, kami berharap segala hambatan dan kendala dapat diidentifikasi lebih awal dan ditangani dengan lebih cepat," imbuh Erika.

Baca juga: Cuaca Buruk Diprediksi Menghantui Pelabuhan Merak Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Dia juga mengingatkan tentang potensi cuaca buruk yang bisa memengaruhi kelancaran arus mudik dan aktivitas masyarakat selama Nataru.

"Beberapa hari terakhir, cuaca di beberapa daerah tidak begitu baik. Kita harus waspada terhadap curah hujan yang tinggi dan potensi terjadinya longsor, yang bisa memengaruhi kelancaran perjalanan," ucap Erika.

Oleh karena itu, lanjut dia, sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat mengenai cuaca buruk dan lokasi-lokasi yang rawan longsor agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Selain cuaca buruk, kesiapsiagaan terhadap bencana geologi juga menjadi fokus perhatian.

Baca juga: Badan Geologi: Waspadai Erupsi Freatik di Tangkuban Parahu Saat Hujan

Kementerian ESDM telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi untuk memantau aktivitas gunung berapi dan bencana alam yang dapat mengganggu kelancaran libur Nataru.

Tim tersebut siap merespons dengan cepat jika terjadi bencana. Saat ini, Gunung Awu di Sulawesi Utara berstatus siaga (level 3), sementara Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) berada pada level 4, yang menunjukkan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.

Pembentukan Posko Nasional Sektor ESDM

Untuk diketahui, Erika Retnowati ditunjuk sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM untuk Nataru 2024/2025, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 320.K/PW.04/MEM.S/2024.

Posko ini dibentuk untuk mengoordinasikan pengawasan, penyediaan, dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), gas, listrik, serta mengantisipasi bencana geologi demi memastikan kelancaran perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Baca juga: 3.677 Satpol PP Bakal Berjaga di 674 Gereja Saat Natal

Masa kerja Posko dimulai pada Jumat (19/12/2024) hingga Selasa (7/1/2025), dengan pusat koordinasi di Gedung BPH Migas.

Sebagai informasi, konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, Eman Salman Arief, dan Harya Adityawarwan.

Selain itu, hadir pula Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon, Direktur BBM Sentot Harijady, serta Direktur Gas Bumi Soerjaningsih.

Tak ketinggalan, perwakilan dari kementerian dan lembaga, serta badan usaha terkait turut menyemarakkan acara tersebut.