KOMPAS.com – Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen. Realisasi target ini membutuhkan sinergisitas banyak pihak, termasuk di sektor hilir minyak dan gas ( migas).
Pada ajang BPH Migas Awards 2024 di Jakarta, Jumat (13/12/2024), Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung menyatakan bahwa kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda), dan stakeholder di sektor hilir migas merupakan salah satu kunci pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Ia sendiri menilai, sinergisitas yang terjalin selama ini sudah berjalan baik dalam menjaga kelancaran distribusi energi nasional, terutama bahan bakar minyak (BBM).
“Saya berharap, kolaborasi yang sudah terjalin baik tetap dipertahankan sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai. Dengan begitu, dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat luas untuk mencapai Indonesia Emas Indonesia Maju pada 2045,” ujar Yuliot dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (15/12/2024).
Baca juga: BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
Pada kesempatan tersebut, Yuliot menyerahkan langsung penghargaan dan apresiasi kepada stakeholder yang berperan dalam penyaluran migas.
“Penghargaan dan apresiasi ini menggambarkan komitmen, dedikasi, dan kerja sama serta semangat untuk terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” lanjut Yuliot.
Pada kesempatan itu, Wamen ESDM juga memaparkan pencapaian hilir migas hingga November 2024. Realisasi volume penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) sebesar 16,61 juta KL atau 85 persen dari kuota 19,58 juta KL.
Kemudian, realisasi penyaluran jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) mencapai 27,33 juta KL atau 86 persen dari kuota 31,70 juta KL. Lalu, realisasi penyaluran jenis BBM Umum (JBU) mencapai 30,07 juta KL atau 85 persen dari kuota.
Baca juga: BPH Migas dan Pemprov Papua Pegunungan Perkuat Pengawasan BBM Subsidi melalui Perjanjian Kerja Sama
Adapun badan usaha yang berkontribusi sebanyak 1.910 badan usaha. Rinciannya adalah 19 badan usaha pemegang usaha izin pengolahan, 30 badan usaha pemegang izin usaha penyimpanan, 1.730 badan usaha pemegang izin usaha pengangkutan, dan 131 badan usaha pemegang izin usaha niaga BBM.
Selanjutnya, pemerintah telah membangun 583 penyalur BBM 1 harga di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Penyaluran BBM 1 Harga untuk memastikan ketersediaan energi dengan harga terjangkau bagi masyarakat di wilayah tersebut,” jelasnya.
Pencapaian subsektor gas bumi juga menunjukkan progres signifikan. Hingga triwulan III 2024, realisasi volume pengangkutan gas bumi melalui pipa tercatat sebesar 921,2 juta MSCF. Kemudian, volume niaga gas bumi melalui pipa mencapai 277,8 juta MSCF.
Untuk harga gas bumi tertentu (HGBT), realisasi penyaluran di sektor industri mencapai 87,2 juta MMBTU atau 80 persen dari alokasi sebesar 109,503 juta MMBTU. Sementara itu, untuk sektor kelistrikan, realisasi penyaluran mencapai 60,1 juta MMBTU atau 57 persen dari total alokasi sebesar 105,342 juta MMBTU.
Penyaluran gas melibatkan 31 badan usaha. Rinciannya adalah 11 badan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa, 13 Badan usaha niaga gas bumi melalui pipa, serta 7 badan usaha pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa.
“Semoga dengan penyelenggaraan BPH Migas Awards 2024, para stakeholder dapat terus berkontribusi dalam penguatan ketahanan energi dengan memenuhi availability, accessibility, dan affordability terhadap BBM dan gas bumi,” katanya.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyebutkan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan peran aktif pemangku kepentingan.
Baca juga: Kasus Kerusakan Mobil karena Pertamax, Ini Imbauan BPH Migas
“Hal ini juga merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik untuk mewujudkan good corporate governance,” ungkap Erika.
Dengan kolaborasi yang terus terjaga, lanjut Retno, sektor hilir migas diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelum penyelenggaraan BPH Migas Awards 2024, BPH Migas telah menggelar “Hilir Migas Conference & Expo 2024” pada Kamis (12/12/2024) yang melibatkan diskusi panel bersama berbagai ahli, kementerian, asosiasi migas, dan pemerintah daerah.
Diskusi panel mengangkat isu-isu strategis, seperti kebijakan BBM ramah lingkungan dan pengembangan gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: BPH Migas Berkomitmen Kawal Program BBM Satu Harga di Seluruh Indonesia
Sejumlah pihak turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, dan para perwakilan pemerintah daerah serta badan usaha yang menerima penghargaan.