KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengintegrasikan aplikasi XStar dan Ninja.
Pengintegrasian itu diresmikan oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dan Iwan Prasetya Adhi bersama Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta di Kantor Bupati Jepara, Jawa Tengah, Selasa (26/11/2024).
Integrasi kedua aplikasi tersebut bertujuan untuk mempermudah nelayan mendapatkan bahan bakar minyak ( BBM) bersubsidi dan kompensasi sesuai peruntukannya, khususnya Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).
Halim mengatakan, BPH Migas telah membangun aplikasi XStar setahun yang lalu. Pihaknya pun secara konsisten memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada pemerintah daerah (pemda) serta pemangku kepentingan terkait. Tujuannya, agar penyaluran BBM sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023.
Baca juga: Kasus Kerusakan Mobil karena Pertamax, Ini Imbauan BPH Migas
“Kami sangat mengapresiasi Pemkab Jepara karena membangun aplikasi Ninja yang bertujuan untuk mempermudah konsumen pengguna usaha perikanan mengajukan Surat Rekomendasi pembelian JBT/JBKP secara online di Kabupaten Jepara,” kata Halim dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/11/2024).
Halim berharap, integrasi aplikasi XStar dan Ninja dapat dikembangkan lagi untuk sektor konsumen pengguna, seperti pertanian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta pelayanan umum, khususnya di Kabupaten Jepara.
Integrasi tersebut dinilai dapat memudahkan penyaluran, akses, dan pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi secara real-time. Dengan demikian, penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran, tepat guna, dan tepat volume.
“Kita wujudkan distribusi BBM bersubsidi yang lebih baik, mendukung kesejahteraan nelayan Indonesia. Semoga, ke depannya juga akan menyusul integrasi aplikasi di berbagai daerah lainnya,” ucap Halim.
Baca juga: Seminar Mahasiswa di Unsrat, BPH Migas Tekankan Peran Generasi Muda dalam Edukasi Hilir Migas
Sementara itu, Edy Supriyanta mengapresiasi BPH Migas dan seluruh tim yang telah mengembangkan serta mengintegrasikan aplikasi tersebut untuk membantu nelayan Jepara agar lebih berdaya dan sejahtera.
“Nelayan juga merasa senang. Saya sudah menyampaikan ke Pak Halim agar dapat digunakan juga untuk petani dan UMKM. Nanti kita dukung," harapnya.
Peluncuran tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara Pratikno, Wakil Kepala Polres Jepara Kompol Edy Sutrisno, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara Farikhah Elida, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Aribawa, External Relation and Retail Petroleum AKR Corporindo Catherine Constantin, perwakilan Kejari Jepara, dan Kodim 0719/Jepara.
Usai peluncuran, Halim dan Iwan melakukan pemantauan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) Pertamina dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) AKR Corporindo di Jepara, Jawa Tengah.
Baca juga: BPH Migas Goes to Campus Ajak Anak Muda Cegah Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
Keduanya mengecek penggunaan aplikasi XStar dan Ninja serta implementasi Surat Rekomendasi untuk konsumen pengguna nelayan.
"Ini sesuatu yang baru, integrasi XStar dengan aplikasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Jepara, yaitu Ninja,” ujar Iwan.
Iwan berharap integrasi tersebut dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah (pemda) agar dapat bersinergi menyalurkan BBM bersubsidi yang semakin tepat sasaran.
“Kami berharap, inisiatif ini juga diikuti daerah-daerah lain karena ini menyangkut akuntabilitas yang semakin baik. Juga, distribusi dan pengawasan surat rekomendasi, khususnya BBM bersubsidi,” tukas Iwan.
Selain itu, keduanya juga tampak melakukan pengecekan sarana serta fasilitas di SPBUN dan SPBN.
Baca juga: BPH Migas Berkomitmen Kawal Program BBM Satu Harga di Seluruh Indonesia