BPH Migas Goes to Campus Ajak Anak Muda Cegah Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) mengajak generasi muda berperan aktif mencegah penyalahgunaan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu atau Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite. 

Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi mengatakan, subsidi BBM menggunakan uang negara sehingga penggunaannya harus tepat sasaran. 

Menurutnya, penyaluran BBM bersubsidi dan BBM kompensasi yang tepat sasaran merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk mahasiswa. 

“Mari aktif mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi dan BBM kompensasi agar dapat dinikmati masyarakat yang berhak menerimanya,” katanya.

Dia mengatakan itu dalam ajang BPH Migas Goes To Campus di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2024).

Iwan menegaskan, mahasiswa yang mendapati hal mencurigakan, terutama di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), dapat melaporkannya ke helpdesk BPH Migas.

Baca juga: Lewat BPH Migas Goes to Campus, Mahasiswa Belajar Pentingnya Penyaluran BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

BPH Migas telah menyediakan kanal helpdesk di nomor WhatsApp 081230000136. 

 “Akan kami tindaklanjuti. Penyalahgunaan BBM bersubsidi dan BBM kompensasi sangat merugikan karena masyarakat yang seharusnya mendapatkan akhirnya tidak bisa menikmatinya,” ujarnya dalam siaran pers. 

Dia mencontohkan, BBM bersubsidi yang seharusnya untuk petani atau nelayan, disalahgunakan dengan cara dijual ke industri dengan harga mahal. 

“Jadi, jangan ragu untuk membantu pemerintah mewujudkan BBM bersubsidi dan BBM kompensasi tepat sasaran,” paparnya. 

Iwan juga meminta mahasiswa menyampaikan ide atau usulan program untuk mendukung BBM bersubsidi tepat sasaran. 

Ide-ide membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan program BBM bersubsidi dan BBM kompensasi tepat sasaran, tepat volume, dan tepat guna. 

Baca juga: BPH Migas Gelar Seminar Penerbitan Surat Rekomendasi dan Layanan Publik di Jatim Fest 2024

DOK. Humas BPH Migas Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi dalam acara BPH Migas Goes To Campus di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2024).

Di samping itu, dukungan pemerintah untuk masyarakat agar dapat menikmati BBM bersubsidi dan BBM kompensasi dengan harga terjangkau juga diwujudkan melalui program BBM Satu Harga. 

“Dari Sabang sampai Merauke, harga BBM bersubsidi dan BBM kompensasi sama. Harga BBM di Sangir Talaud, Pulau Rote, atau di daerah Papua Pegunungan, sama dengan harga BBM di Pulau Jawa,” katanya. 

Iwan menyebutkan, semua itu dilakukan sebagai bagian salah satu bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Upaya BPH Migas salurkan BBM tepat sasaran

Sementara itu, Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak mengatakan, dalam upaya pengendalian dan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi dan BBM kompensasi, BPH Migas telah melakukan pelbagai langkah. 

Terkait pengendalian penyaluran BBM tersebut, upaya yang dilakukan, antara lain pengaturan Konsumen Pengguna sesuai lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014.

Perpres tersebut mengatur tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM, penyaluran volume JBT solar. 

Baca juga: Tingkatkan Perbaikan Layanan, BPH Migas Kaji Revisi Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2022

Aturan itu juga sesuai Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 04 Tahun 2020 tentang Pengendalian Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu oleh Badan Usaha Pelaksana Penugasan pada Konsumen Pengguna Transportasi Kendaraan Bermotor untuk Angkutan Orang atau Barang. 

“Selain itu, penerbitan surat rekomendasi untuk pembelian BBM bersubsidi dan BBM kompensasi untuk usaha pertanian, usaha perikanan, usaha mikro dan layanan umum sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023,” jelasnya.

Aturan itu mengatur tentang penerbitan surat rekomendasi untuk pembelian JBT dan JBKP. 

Sementara itu, pengawasan penyaluran BBM dilakukan melalui pengawasan lapangan secara rutin oleh Tim BPH Migas. 

"BPH Migas juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum serta kerja sama dengan pemerintah daerah. Ada saksi bagi pelanggar, seperti pencabutan surat rekomendasi atau pidana atau denda sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.

Dia menambahkan, program BBM Satu Harga yang dilaksanakan sejak 2017 hingga saat ini telah terbangun 566 penyalur BBM Satu Harga.

Baca juga: BPH Migas dan Pemprov Sultra Berkolaborasi Perkuat Pengawasan Penyaluran JBT dan JBKP

Seluruh penyalur itu, yaitu Sumatera 88 penyalur, Kalimantan 119 penyalur, Maluku dan Papua 195 penyalur, Sulawesi 60 penyalur, Nusa Tenggara 99 penyalur, Jawa dan Madura 3 penyalur, serta Bali 2 penyalur. 

Apresiasi untuk BPH Migas

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Harry Budi Sidharta mengapresiasi kegiatan yang digelar BPH Migas. 

Menurutnya, kesempatan bagi PT PGN menjelaskan proses bisnis gas melalui pipa akan meningkatkan animo mahasiswa untuk terlibat dalam pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia. 

Harry menjelaskan, gas bumi merupakan sumber energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan serta efisien bagi pemenuhan kebutuhan penggunanya. 

Utilisasi gas bumi di Indonesia saat ini bersumber dari dalam negeri. Selain itu, gas juga menjadi energi transisi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE).

Baca juga: BPH Migas Berkomitmen Dukung Pemanfaatan BBM Ramah Lingkungan

Pemerintah dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan PGN telah membangun 820.000 sambungan jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga dan pelanggan kecil. 

“Pembangunan jargas selain bertujuan memberikan energi yang lebih bersih juga menekan laju impor LPG,” katanya. 

Sementara, Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Mia Khrisna Anggraini menekankan bahwa energi merupakan bagian penting bagi Indonesia, termasuk dalam mencapai Indonesia Emas Tahun 2045. 

Menurutnya, generasi muda sebagai tulang punggung negara di masa depan, perlu memahami secara baik mengenai ketahanan energi nasional dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai Indonesia Emas. 

“Upaya yang dilakukan BPH Migas memberikan edukasi mengenai kegiatan hilir migas, seperti BPH Migas Goes To Campus, ini sangat penting dan perlu diapresiasi,” ujarnya. 

Baca juga: Transparansi dan Akuntabilitas dalam Distribusi BBM Subsidi, Komitmen BPH Migas untuk Masyarakat

Mia mengatakan, pihaknya bergandengan tangan melakukan edukasi agar lebih kuat sehingga pendidikan energi bagi anak muda tetap masif. 

Rektor Unnes S Martono juga menyambut gembira pelaksanaan BPH Migas Goes To Campus. 

Menurutnya, kegiatan semacam itu menjadi pijakan bagi perguruan tinggi untuk mendekatkan kebutuhan di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di kampus.  

“Kegiatan ini sangat positif karena dapat menjadi bekal bagi mahasiswa kami memasuki dunia kerja,” katanya. 

Martono mengatakan, hal terpenting yang didapat adalah menyatukan antara apa yang ada di masyarakat sebagai kebutuhan kerja dengan ilmu yang diberikan di kampus. 

“Upaya ini perlu kami dukung sebagai pembelajaran dan penguatan mengenai energi di Indonesia,” ujarnya Martono. 

BPH Migas Goes To Campus di Unnes diikuti sekitar 200 mahasiswa dan menjadi penutup kegiatan BPH Migas Goes To Campus 2024. 

Baca juga: Jelang Pilkada, Natal dan Tahun Baru 2025, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM di Sulut Aman

Pada tahun ini, acara serupa telah dilaksanakan di PEM Akamigas Cepu, Universitas Pertiba di Bangka Belitung, serta di Universitas Gadjah Mada.