KOMPAS.com - Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong PT Pertamina Gas Negara (PGN) untuk meningkatkan penggunaan jaringan gas bumi (jargas) guna memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.
Upaya tersebut bertujuan untuk menjamin ketersediaan energi bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Dari komunikasi dengan pelanggan, kami melihat bahwa penggunaan jargas rumah tangga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Mereka merasa terbantu dan nyaman dalam menggunakan jargas," ujar Wahyudi dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/7/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Wahyudi di sela-sela Monitoring dan Evaluasi Pengawasan Usaha Pengangkutan/Niaga Gas Bumi dan Jargas Rumah Tangga/Pelanggan Kecil wilayah Medan oleh PGN di Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (11/7/2024) dan Jumat (12/7/2024).
Baca juga: Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 13 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan
Saat ini, jumlah pelanggan jargas rumah tangga di Medan mencapai sekitar 47.948 sambungan rumah (SR), yang sebagian besar dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan program mandiri melalui program Sayang Ibu.
Dalam kunjungan lapangan, BPH Migas menemukan bahwa masyarakat dapat memasak di rumah dengan jargas yang bahan bakarnya tersedia 24 jam.
"Penggunaan jargas efisien terbukti saat keluarga atau tetangga menghadapi kesulitan mendapatkan bahan bakar lain. Hal ini menunjukkan bahwa jargas memberikan banyak manfaat, sehingga penting untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan," imbuh Wahyudi.
Menurutnya, penggunaan jargas memberikan banyak manfaat yang signifikan, sehingga penting untuk terus meningkatkan jumlah pelanggannya.
Baca juga: Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar
Selain mengunjungi Kantor PGN Medan, BPH Migas juga memantau Meter Regulating System (MRS) dan Regulating System (RS) di Kecamatan Medan Denai serta Stasiun Gas Pasar IX di Deli Serdang untuk memastikan kelancaran pasokan gas di wilayah Medan dan sekitarnya.
Pasokan gas bumi untuk wilayah Medan berasal dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera Offshore (NSO), PT Pema Global Energi (PGE), Triangle Energy Global Ltd (TEG), serta PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1.
"Gas tersebut diterima di Stasiun Gas Pasar IX dan didistribusikan ke zona masing-masing pelanggan, termasuk rumah tangga, komersial, dan industri. Alhamdulillah, pengelolaan gas di wilayah ini berjalan lancar dan aman,” kata Wahyudi.
Baca juga: BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Juli 2024
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menyampaikan bahwa pelanggan jargas rumah tangga telah mengalami manfaat signifikan dari penggunaan jargas, terutama dalam hal penghematan biaya dibandingkan dengan penggunaan liquefied petroleum gas (LPG).
Ia juga mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Transmisi Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan dijadwalkan selesai pada 2027 membuka peluang baru untuk pengembangan jargas dengan potensi sebanyak 600.000 SR.
Iwan menekankan pentingnya PGN untuk mempersiapkan diri menghadapi proyek ini secara optimal.
“PGN diharapkan dapat proaktif mengumpulkan data calon pelanggan dengan lebih intensif untuk mendukung pengembangan jargas menggunakan infrastruktur pipa Dumai–Sei Mangkei nantinya,” jelasnya.
Baca juga: Akui Infrastruktur Pendidikan Masih Kurang di Bekasi, Pj Wali Kota: Saya Belum Bisa Berbuat Banyak
Sementara itu, Division Head, Regional Sales and Customer Management PGN Sales and Operation (SOR) I, Misbachul Munir mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan jargas rumah tangga.
Ia juga mengapresiasi upaya monitoring yang dilakukan oleh BPH Migas terhadap penyaluran gas bumi di wilayah Medan.
“PGN berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dalam pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat di Medan,” ujar Misbachul.
Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja di Medan, Komite BPH Migas juga melakukan pengawasan terhadap pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) di dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Deli Serdang.
Dalam kegiatan tersebut, juga hadir Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Area Medan Staleva Daulay.
Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi terlihat memeriksa data permintaan dan penyaluran BBM subsidi serta BBM kompensasi untuk memastikan kesesuaiannya.
Ia juga mengingatkan agar SPBU menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan regulasi yang berlaku.