KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengunjungi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM Satu Harga di Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (25/11/2023).
Kunjungan itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah tersebut berjalan lancar dan tidak ada masalah kelangkaan.
Arifin didampingi oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Erika Retnowati dan Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi. Mereka meninjau SPBU yang telah beroperasi sejak tiga tahun lalu dan menyediakan BBM dengan harga yang sama di seluruh Indonesia.
"Sejauh ini berjalan baik, dan pastikan jangan sampai ada kelangkaan," ujar Arifin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Resmikan 9 Penyalur BBM Satu Harga di Aceh, BPH Migas: Tidak Ada Lagi Disparitas Harga
Menurut Arifin, BPH Migas dan Badan Usaha Penugasan harus bekerja sama dalam mengatur pasokan dan pendistribusian BBM di seluruh Indonesia. Ia juga mengapresiasi program BBM Satu Harga yang telah diluncurkan sejak 2016.
"Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di daerah terpencil dan perbatasan. Dengan adanya SPBU BBM Satu Harga, masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan mudah dan harga terjangkau," tuturnya.
Sementara itu, Erika mengatakan bahwa dari hasil pemantauan, harga BBM di SPBU Raja Ampat tidak berubah, yaitu Rp 10.000 untuk Pertalite dan Rp 6.800 untuk solar.
"Harganya juga tidak berubah, sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah," tegasnya.
Erika menambahkan, saat berada di SPBU, ia sempat berbincang dengan beberapa konsumen yang mengaku sangat bersyukur dengan adanya SPBU BBM Satu Harga. Mereka merasa terbantu dengan ketersediaan BBM yang mudah dan murah.
Baca juga: Resmikan 26 Penyalur BBM Satu Harga di Sorong, BPH Migas: Harga Sama Seperti di Jakarta
"Jadi, insyaAllah BBM Satu Harga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Mereka bisa mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau secara mudah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Iwan berharap, kesamaan harga dalam pendistribusian BBM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Dengan begitu, perkembangan ekonomi di wilayah Raja Ampat bisa didorong.
"Mudah-mudahan kehadiran SPBU in bisa mengembangkan perekonomian di wilayah Raja Ampat," harapnya.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, Direktur Hilir Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Mustika Pertiwi, dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.