KOMPAS.com – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) mendukung pengelolaan energi berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan hidup.
Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan, pelaku usaha di bidang migas perlu mementingkan faktor lingkungan dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan.
Sebab, perkiraan secara persentase kebutuhan migas pada masa mendatang akan menurun, tetapi secara volume akan meningkat.
“Badan usaha harus mengedepankan 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle," terangnya saat menjadi pembicara kegiatan Borneo Youth Camp di Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (12/5/2023), seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Yapit menambahkan, pembahasan mengenai transisi energi akan terkait erat dengan gas bumi. Pasalnya, gas akan menjadi penopang proses transisi energi.
Baca juga: Ajak Masyarakat Kawal Penyaluran BBM Subsidi, BPH Migas: Demi APBN Tepat Sasaran
"Gas memegang peranan penting dalam transisi energi karena menjadi penopang dalam transisi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan," ucapnya.
Sementara itu, staf ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto meminta peserta Borneo Youth Camp menjadi contoh bagi pemuda lain di Tanah Air.
"Ajak anak muda lain untuk berani menjadi wirausaha dan mempunyai kepedulian terhadap lingkungan," tuturnya.
Pada hari yang sama, Yapit juga mengunjungi Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalbar. Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen BPH Migas dalam memberikan informasi kebijakan hilir migas pada dunia pendidikan.
"Kami senang dapat menjalin hubungan baik dan berkomitmen pada dunia pendidikan untuk menyebarluaskan informasi kebijakan hilir migas," terangnya.
Yapit berharap, dengan diseminasi informasi kebijakan hilir migas tersebut, BPH Migas dapat memberikan pemahaman yang utuh kepada mahasiswa Tanjungpura.
"Hubungan baik yang sudah terjalin perlu terus dijaga dan dirawat, terlebih untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar memberikan kontribusi positif bagi bangsa," harapnya.
Wakil Rektor IV Universitas Tanjungpura Junaidi mengapresiasi upaya BPH Migas tersebut. Menurutnya, informasi mengenai kebijakan dan dunia kerja di sektor hilir migas menjadi bekal penting bagi mahasiswa.
"Kami mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran BPH Migas. Hal ini dapat memberikan gambaran dunia kerja kepada mahasiswa, khususnya mengenai hilir migas," ucapnya.
Baca juga: Pantau Keamanan Layanan Gas Bumi di Lamongan, BPH Migas: Gas Bumi Over Suplai