KOMPAS.com – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) bersiaga untuk memastikan bahan bakar minyak ( BBM) pasca Idul Fitri selalu tersedia selama arus balik Lebaran. Hal ini dilakukan BPH Migas agar masyarakat dapat terlayani dengan baik dan tidak khawatir akan terjadi kelangkaan BBM.
Pemantauan langsung juga dilakukan oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dan Yapit Sapta di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pasir Kaliki Bandung, Jawa Barat. Pada kegiatan peninjauan tersebut mereka didampingi oleh Vice President Material Stock KAI Fajar Alam dan Sales Branch Manager Rayon I Bandung Pertamina Patra Niaga Warih Wibowo.
Pada kesempatan itu, Abdul mengatakan bahwa BPH Migas akan berjaga di lokasi untuk memastikan stabilitas BBM, terutama selama masa Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) untuk para pemudik, baik yang mudik ke kampung maupun kembali ke tempat kerja atau kota domisili.
Baca juga: BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM untuk Arus Balik Aman dan Tersedia
"BPH Migas mendorong agar badan usaha senantiasa siap dan siaga menjaga ketersediaan BBM, baik yang subsidi maupun non-subsidi. Kami menjaga masing-masing stok BBM di SPBU satu kali 24 jam selama Rafi, yaitu H-10 hingga H+10," kata Abdul dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).
Dengan antisipasi yang dilakukan, Abdul berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan BBM sehingga bisa pulang mudik dengan aman dan lancar.
"Kami berkomitmen untuk selalu menyediakan (BBM). Itu sudah menjadi tugas kami dari pemerintah pusat demi kepentingan masyarakat," ujar Abdul.
Sementara itu, Yapit menjelaskan bahwa peninjauan langsung dilakukan dalam rangka pelaksanaan Posko Nasional Sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Rafi. Ia melanjutkan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi selama arus balik pada Selasa (25/4/2023) dan Rabu (26/4/2023), ketersediaan BBM masih tergolong aman.
"BPH Migas bersama Pertamina memastikan (BBM) aman. Hasil evaluasi akan menjadi bahan persiapan menghadapi arus balik yang akan dimulai pada Minggu (30/4/2023) dan Senin (1/5/2023)," ujar Yapit.
Dengan persiapan yang dilakukan, Yapit berharap masyarakat dapat terlayani dengan baik selama arus balik saat membeli BBM, baik secara konvensional maupun melalui aplikasi MyPertamina.
"Terkait implementasi MyPertamina, kami melihat adanya penggunaan aplikasi ini untuk jenis BBM tertentu (JBT) di Bandung Raya hampir 100 persen. Sementara itu, untuk jenis bbm khusus penugasan (JBKP), jenis Pertalite sudah mulai tercatat meski masih imbauan," jelas Yapit.
Di sisi lain, Area Manager Retail Bandung Pertamina Patra Niaga Fachrizal mengatakan bahwa pihaknya juga terus berupaya menyediakan pasokan BBM yang cukup untuk para pemudik.
Sementara itu, Fuel Terminal Manager Bandung Group Takim mengatakan bahwa pihaknya juga sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawalan ketat pada saat kemacetan terjadi. Hal ini dilakukan agar pengiriman BBM ke SPBU tidak menemukan kendala.
Baca juga: BPH Migas Pastikan Stok dan Distribusi BBM di Pangkal Pinang Saat Arus Balik Aman
Sebagai informasi, Anggota BPH Migas juga melakukan peninjauan langsung ke SPBU 3440132 di Jalan Setiabudi, SPBU 3440301 di Jalan Raya Nagreg, Fuel Terminal Bandung Group Ujung Berung, dan Depo Lokomotif Bandung. Peninjauan juga dilakukan di SPBU 3440527 Rest Area KM 125B di Kota Cimahi.