KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati memastikan penyediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di sepanjang ruas utama dan arteri arus balik tersedia dengan baik.
Selaku Ketua Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah (H), ia mengatakan, pihaknya beserta Eselon II BPH Migas dan jajaran terus melakukan pemantauan pasokan energi di berbagai wilayah pasca-Lebaran 2023.
Selain itu, kata Erika, tim pengawas juga terus bekerja memastikan keandalan pasokan energi, terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan daerah tertentu.
Daerah yang dimaksud, yaitu kawasan wisata yang menjadi destinasi masyarakat, jalur lintas utama maupun logistik, serta wilayah rawan kemacetan maupun rawan bencana.
Baca juga: Saat Arus Balik, Polri Imbau Pemudik Berangkat Malam Hari Untuk Hindari Kemacetan
"Kami terus memonitor secara langsung pasokan BBM, gas bumi, elpiji, ketenagalistrikan, dan kebencanaan geologi. Baik sebelum, saat Hari Raya Idul Fitri, hingga berakhirnya masa kerja Posko Nasional Sektor ESDM,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023).
Seperti yang sudah disampaikan beberapa waktu lalu, periode Lebaran 2023 lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.
Agar masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman, Erika menjelaskan, pihaknya telah melakukan komunikasi intensif serta sinergitas dengan badan usaha energi dan stakeholder.
Selain sinergitas, ia mengimbau para pengendara yang melakukan perjalanan kembali ke kota asal agar dapat mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya, termasuk pengisian BBM.
"Kami mengimbau masyarakat dapat melakukan pengisian BBM dengan mempertimbangkan kepadatan arus balik menuju kota asal,” ujar Erika.
Baca juga: Hasil Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander Cross Mudik Lewat Jalur Pansela
Ia memastikan, pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tersedia dengan baik.
Oleh karena itu, kata dia, pengendara tidak perlu khawatir dan hanya harus menjaga kondisi fisik, kelaikan kendaraan, juga kondisi cuaca saat kembali. Hal paling penting adalah mengutamakan keselamatan.
Untuk diketahui, Posko Nasional sektor ESDM untuk Ramadhan dan Idul Fitri 2023 telah berlangsung sejak 10 April 2023 hingga 2 Mei 2023 mendatang.
Pada Lebaran 2023, BPH Migas kembali ditunjuk sebagai Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Posko tersebut bertugas untuk melakukan koordinasi dan mengawasi pasokan energi dan antisipasi kebencanaan geologi.
Baca juga: Perbedaan Nama Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi dan Arkeologi
Bertempat di War Room Kantor BPH Migas, petugas posko setiap hari secara bergantian bekerja melakukan pemantauan dan menginformasikan kondisi terkini pasokan energi dari seluruh wilayah Indonesia.
Sebelumnya, Erika menjelaskan, pasokan dan pendistribusian energi pada arus mudik dan Idul Fitri 1444 H berjalan baik dan terpantau aman.
Demikian pula penyediaan penyaluran gas bumi, liquefied petroleum gas (LPG), serta kelistrikan juga nyaris tanpa kendala.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama dan kolaborasi yang baik antarinstansi, pasokan energi pada periode arus mudik berjalan lancar," ucap Erika, Selasa (25/4/2023).
Untuk kelistrikan sistem nasional, lanjut dia, juga dalam kondisi normal. Daya mampu pasok nasional berada di atas beban puncak.
Baca juga: [POPULER NASIONAL] Perubahan Puzzle Koalisi Pasca-pencapresan Ganjar | Profil Ganjar Pranowo
Erika mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya agar pasokan energi, utamanya BBM tetap terjamin pada periode arus balik.
Berdasarkan laporan Posko Nasional Sektor ESDM per Senin(24/4/2023), ketersediaan BBM, termasuk Avtur dalam kondisi aman.
Hal tersebut selaras dengan apa yang disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bahwa kementerian atau lembaga (K/L) dan badan usaha terkait terus berupaya agar penyediaan dan penyaluran energi berjalan dengan baik.
Terkait kebencanaan geologi, pasca-gempa bumi 7,3 magnitudo (M) di Barat Laut Kepulauan Mentawai, Erika mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi agar badan usaha segera melakukan asesmen dan evaluasi infrastruktur energi di wilayah terdampak.
“Saat ini Posko Nasional Sektor ESDM terus berkoordinasi guna memastikan tidak ada dampak signifikan terhadap penyaluran energi di wilayah terdampak gempa bumi,” imbuhnya.