KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) terus melakukan pengawasan dan peninjauan lapangan untuk memantau pasokan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak ( BBM) menjelang mudik Lebaran.
Adapun wilayah yang menjadi titik pemantauan di antaranya adalah Bekasi dan Karawang. Pemantauan dilakukan oleh Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas, Iwan Prasetya Adhi, dan Harya Adityawarman.
Wahyudi mengatakan, berkaca dari momen mudik Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, kondisi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) selalu dipadati oleh pengendara, terutama pada saat jam istirahat.
Oleh karena itu, menurut Wahyudi, pengawasan distribusi BBM, khususnya BBM bersubsidi, perlu ditingkatkan.
Baca juga: Harap Masyarakat Mudik dengan Nyaman, BPH Migas Terus Monitor Pasokan BBM
“Tim pengawas yang ada di SPBU dapat kita jadikan partner terkait tindak lanjut apabila ada temuan yang merugikan masyarakat, utamanya untuk BBM subsidi,” ujar Wahyudi melalui keterangan resmi, Minggu (15/4/2023).
Sementara itu, Iwan menambahkan, pihak SPBU perlu berperan aktif untuk mencegah berbagai kemungkinan hambatan yang terjadi menjelang dan saat momen Lebaran.
"Diwajibkan adanya peran aktif yang dilakukan oleh pihak SPBU, seperti pengawasan yang lebih ketat dan pelayanan yang lebih prima kepada konsumen," kata Iwan.
Senada dengan Wahyudi dan Iwan, Harya juga menyampaikan, peranan badan usaha untuk
mengelola SPBU selama periode mudik sangat penting, terutama untuk memantau pasokan dan penyaluran BBM.
Baca juga: BPH Migas Pastikan Kesiapan Stok dan Distribusi BBM di Jalur Bekasi-Cikampek
“Melalui pengawas di setiap SPBU yang proaktif, tentu dapat menanggulangi terjadinya kecurangan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, perencanaan pasokan (BBM) dan realisasinya akan seimbang,” imbuhnya.
Seperti diketahui, tahun ini BPH Migas kembali ditunjuk sebagai Koordinator Posko Nasional
Sektor ESDM untuk Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
Pemantauan yang dilakukan BPH Migas ke lapangan bertujuan untuk memastikan pasokan BBM lancar. Hal ini sejalan dengan komitmen BPH Migas untuk memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan keamanan masyarakat.
“Jika masyarakat merasa aman dan bisa membeli BBM dengan cukup di semua SPBU, (hal) ini akan meningkatkan kepercayaan kepada pemerintah. Begitupun dengan pengawas yang ada di SPBU," ujar Wahyudi.