KOMPAS.com – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Erika Retnowati terus melakukan pemantauan atau memonitor ketersediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak ( BBM) di jalur mudik jelang Idul Fitri 1444 H.
Pada Kamis (13/4/2023), Erika menyambangi Garut, Jawa Barat, guna memastikan ketersediaan dan distribusi BBM berjalan aman di wilayah tersebut.
"BPH Migas, sesuai tugas fungsinya harus memastikan bahwa penyaluran BBM berjalan aman. Terutama di jalur mudik, kita harus cek apakah SPBU sudah siap untuk menerima gelombang pemudik," terang Erika melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).
Erika juga memantau pembelian BBM melalui Quick Response (QR) Code di dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Garut, yakni SPBU Jalan Otista dan SPBU Kadungora.
Baca juga: BPH Migas Pastikan Kesiapan Stok dan Distribusi BBM di Jalur Bekasi-Cikampek
Setelah berbincang dengan beberapa pengendara di dua SPBU tersebut, Erika menyimpulkan sistem pembelian tersebut berjalan efektif.
Sementara itu, untuk memastikan stok BBM terjaga selama Ramadhan dan Idul Ftri, Erika meminta badan usaha seperti Pertamina dapat menyiapkan berbagai fasilitas pendukung agar penyaluran BBM ke SPBU maupun konsumen dapat dilakukan dengan cepat.
"Kita juga melihat kesiapan yang lain, seperti titik-titik kemacetan. Tentu Pertamina harus menyiapkan fasilitas lainnya, seperti motoris, SPBU Kantong, atau tambahan SPBU Modular," tambah Erika.
Selain Garut, Erika beserta jajaran juga telah melakukan pemantauan ke SPBU Rest Area 125 B di Cimahi dan Terminal BBM Tasikmalaya untuk melihat kesiapan badan usaha jelang mudik lebaran.
Baca juga: BPH Migas Apresiasi Motorist, Layanan untuk Antisipasi Pemudik Kehabisan BBM di Tol
"Karena stok harus cukup untuk menyuplai BBM. Harapannya, masyarakat bisa melaksanakan pulang mudik dengan gembira, suka cita, dan nyaman. Tidak ada kendala apapun," kata Erika.