BNPT Ingatkan Gen Z Pentingnya Implementasi Nilai-nilai Pancasila untuk Lawan Radikalisme

Kompas.com - 26/09/2024, 15:42 WIB
Novyana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Ahmad Nurwakhid menilai, nilai-nilai Pancasila perlu diimplementasikan pada diri setiap generasi Z ( gen Z).

Sebab, sebut dia, implementasi nilai Pancasila bisa membantu generasi muda mendapatkan ketahanan ideologis, moral, dan spiritual, dalam menghadapi ancaman radikalisme.

"Pancasila merupakan hasil rumusan para pendiri bangsa termasuk para ulama dan tokoh nasional yang dipimpin oleh Bung Karno yang digunakan sebagai pemersatu bangsa," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (26/9/2024).

Hal tersebut disampaikan Ahmad dalam acara seminar bertajuk "Implementasi Nilai Pancasila untuk Pembentukan Karakter Generasi Z" di Universitas Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Baca juga: Cegah Paham Intoleransi dan Radikalisme di Papua Barat Daya, BNPT Segera Bentuk FKPT

Ia menjelaskan, Pancasila dirumuskan oleh para founding father Indonesia, ulama, dan tokoh nasional. Mereka dipimpin oleh panglima besar revolusi Bung Karno.

"Dengan jenius, Bung Karno merumuskan ideologi bangsa dan pemersatu bangsa yang sangat plural yang sangat heterogen yaitu Pancasila," ucapnya.

Pancasila, kata Nurwakhid, digali dari nilai-nilai luhur agama dan budaya Nusantara. Semua sila dalam Pancasila selaras dengan perintah Tuhan dalam agama yang mengajarkan kebaikan dan harmoni.

Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid hadir di Universitas Bung Karno. DOK. BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid hadir di Universitas Bung Karno.

"Semua sila dalam Pancasila itu perintah Tuhan dalam agama. Jadi, saya tegaskan, barang siapa tidak mengamalkan Pancasila, sejatinya dirinya sedang melawan agama dan Tuhannya," tegas Nurwakhid.

Baca juga: Gelar Silaturahmi Kebangsaan, BNPT Serukan Perdamaian bagi Penyintas dan Mantan Pelaku Terorisme

Selain itu, Nurwakhid juga menolak adanya dikotomi antara Pancasila dan agama. Menurutnya, Pancasila dan kitab suci tidak dapat dipisahkan.

"Tidak ada dikotomi antara Pancasila dan Al Qur an, antara Pancasila dan agama. Itu semua enggak bisa didikotomikan," katanya.

Tak lupa, Nurwakhid juga mengajak gen Z untuk aktif mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercipta masyarakat yang harmonis, damai, dan jauh dari paham ekstremis yang mengancam stabilitas bangsa.

BNPT berharap semakin banyak generasi muda yang memahami esensi Pancasila dan menerapkannya sebagai landasan moral dan ideologis dalam melawan ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Baca juga: Resmi Nakhodai BNPT, Eddy Hartono Akan Pertahankan “Zero Terrorist Attack” di RI

Terkini Lainnya
Upaya Bangun Kesiapsiagaan Nasional, BNPT Luncurkan Buku Seri

Upaya Bangun Kesiapsiagaan Nasional, BNPT Luncurkan Buku Seri "Tercerahkan dalam Kedamaian"

BNPT
Program Sekolah Damai, Upaya BNPT Wujudkan Generasi Muda Berkualitas untuk Indonesia Emas

Program Sekolah Damai, Upaya BNPT Wujudkan Generasi Muda Berkualitas untuk Indonesia Emas

BNPT
Dorong Kerja Sama Kolaboratif, Kepala BNPT Ajak Negara Sahabat Perkuat Komitmen Cegah Terorisme

Dorong Kerja Sama Kolaboratif, Kepala BNPT Ajak Negara Sahabat Perkuat Komitmen Cegah Terorisme

BNPT
Dorong Kajian Terorisme Berbasis Riset, BNPT Publikasikan Pencegahan CT/VE dan Komunikasi Strategis PE 2024

Dorong Kajian Terorisme Berbasis Riset, BNPT Publikasikan Pencegahan CT/VE dan Komunikasi Strategis PE 2024

BNPT
Kolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia, BNPT Salurkan Bantuan Rp 998 Juta bagi 61 Penyintas Tindak Terorisme

Kolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia, BNPT Salurkan Bantuan Rp 998 Juta bagi 61 Penyintas Tindak Terorisme

BNPT
Permohonan Surat Penetapan Korban Terorisme Masa Lalu Kembali Dibuka, Periode Pengajuan hingga Juni 2028

Permohonan Surat Penetapan Korban Terorisme Masa Lalu Kembali Dibuka, Periode Pengajuan hingga Juni 2028

BNPT
Laksanakan 132 RAN PE, Kepala BNPT: Bukti Negara Hadir Cegah Ekstremisme 

Laksanakan 132 RAN PE, Kepala BNPT: Bukti Negara Hadir Cegah Ekstremisme 

BNPT
BNPT Jelaskan Ciri dan Akar Terorisme kepada Jajaran Pindad

BNPT Jelaskan Ciri dan Akar Terorisme kepada Jajaran Pindad

BNPT
Lawan Radikalisme Digital, BNPT Perkuat Kolaborasi Pentahelix

Lawan Radikalisme Digital, BNPT Perkuat Kolaborasi Pentahelix

BNPT
Hadapi Potensi Terorisme di Perhelatan Besar, BNPT Ajak Stakeholder Tingkatkan Sistem Keamanan

Hadapi Potensi Terorisme di Perhelatan Besar, BNPT Ajak Stakeholder Tingkatkan Sistem Keamanan

BNPT
Konsisten Berikan Informasi Efektif, BNPT Ikuti Uji Publik Monev Keterbukaan Informasi Publik

Konsisten Berikan Informasi Efektif, BNPT Ikuti Uji Publik Monev Keterbukaan Informasi Publik

BNPT
Gelar Talkshow di Kairo, BNPT Ajak WNI Waspadai Ideologi Kekerasan

Gelar Talkshow di Kairo, BNPT Ajak WNI Waspadai Ideologi Kekerasan

BNPT
Ciptakan Lingkungan Belajar Anti Bullying, BNPT Gelar Program Sekolah Damai

Ciptakan Lingkungan Belajar Anti Bullying, BNPT Gelar Program Sekolah Damai

BNPT
Kuatkan Kearifan Lokal, BNPT Dukung Pengembangan Generasi Muda yang Berbudaya

Kuatkan Kearifan Lokal, BNPT Dukung Pengembangan Generasi Muda yang Berbudaya

BNPT
BNPT Raih Penghargaan Kategori Kolaborasi dan Kemitraan di Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

BNPT Raih Penghargaan Kategori Kolaborasi dan Kemitraan di Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

BNPT
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com