Kuatkan Strategi Deradikalisasi dan Pemutusan Kekerasan, BNPT Akan Lakukan Evaluasi Kebijakan

Kompas.com - 30/07/2024, 09:15 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Sekretariat Bersama (Sekber) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) akan mengevaluasi kebijakan sebagai upaya untuk memperkuat strategi deradikalisasi dan pemutusan kekerasan (disengagement) dalam fase kedua RAN PE.

Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Kedeputian Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Dionisius Elvan Swasono berharap semua pihak dapat memberikan masukan mengenai kebijakan yang telah diterapkan.

"Evaluasi ini bertujuan untuk memperkuat kebijakan deradikalisasi dan disengagement dalam fase kedua RAN PE,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/7/2024).

Baca juga: Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Pernyataan tersebut disampaikan Dion dalam Focus Group Discussion (FGD) Tematik Peraturan Presiden (Perpres) RAN PE Tahun 2025-2029 di Depok, Senin. Kegiatan ini mengangkat tema “Deradikalisasi dan Pemutusan Kekerasan (Disengagement) untuk Rehabilitasi dan Reintegrasi”.

Menurut Dion, salah satu strategi baru untuk memperkuat kebijakan deradikalisasi adalah penambahan masa program bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang masih teridentifikasi berisiko tinggi melakukan aksi kekerasan kembali.

"Mereka yang telah menjalani hukuman dan mengikuti program deradikalisasi akan mendapatkan tambahan masa deradikalisasi jika masih tergolong 'merah'. Program ini sudah diterapkan di negara tetangga kita, Australia," jelasnya.

Tantangan dalam deradikalisasBacai

FGD Tematik Peraturan Presiden (Perpres) RAN PE Tahun 2025-2029 dengan tema ?Deradikalisasi dan Pemutusan Kekerasan (Disengagement) untuk Rehabilitasi dan Reintegrasi?, di Depok, Senin (29/7/2024). DOK. Humas BNPT FGD Tematik Peraturan Presiden (Perpres) RAN PE Tahun 2025-2029 dengan tema ?Deradikalisasi dan Pemutusan Kekerasan (Disengagement) untuk Rehabilitasi dan Reintegrasi?, di Depok, Senin (29/7/2024).

Dalam FGD ketujuh tersebut, Kepala Sub Direktorat Bina Lapas Khusus Teroris Kolonel Marinir Wahyu Herawan membahas tantangan dalam deradikalisasi serta langkah antisipasinya.

"Keberhasilan program perubahan ideologi sulit diukur jika sasaran melakukan taqiyyah (berpura-pura). Kami mengantisipasi hal ini dengan menjaga kerahasiaan metode tes kami dan menggunakan alat khusus," ujarnya.

Sementara itu, Executive Director Yayasan Prasasti Perdamaian Taufik Andire mewakili organisasi masyarakat sipil merekomendasikan tinjauan berkala untuk setiap program.

Baca juga: PBNU Larang Pengurusnya Minta Iuran ke Warga untuk Biayai Kegiatan Organisasi

"Perlu dilakukan review secara reguler untuk menilai efektivitas program deradikalisasi dan disengagement yang dilaksanakan oleh kementerian atau lembaga (K/L), pemerintah daerah (pemda), maupun civil society organization (CSO)," tuturnya.

Sebagai informasi, dalam FGD tersebut juga hadir perwakilan dari berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Kementerian Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Terkini Lainnya
Upaya Bangun Kesiapsiagaan Nasional, BNPT Luncurkan Buku Seri

Upaya Bangun Kesiapsiagaan Nasional, BNPT Luncurkan Buku Seri "Tercerahkan dalam Kedamaian"

BNPT
Program Sekolah Damai, Upaya BNPT Wujudkan Generasi Muda Berkualitas untuk Indonesia Emas

Program Sekolah Damai, Upaya BNPT Wujudkan Generasi Muda Berkualitas untuk Indonesia Emas

BNPT
Dorong Kerja Sama Kolaboratif, Kepala BNPT Ajak Negara Sahabat Perkuat Komitmen Cegah Terorisme

Dorong Kerja Sama Kolaboratif, Kepala BNPT Ajak Negara Sahabat Perkuat Komitmen Cegah Terorisme

BNPT
Dorong Kajian Terorisme Berbasis Riset, BNPT Publikasikan Pencegahan CT/VE dan Komunikasi Strategis PE 2024

Dorong Kajian Terorisme Berbasis Riset, BNPT Publikasikan Pencegahan CT/VE dan Komunikasi Strategis PE 2024

BNPT
Kolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia, BNPT Salurkan Bantuan Rp 998 Juta bagi 61 Penyintas Tindak Terorisme

Kolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia, BNPT Salurkan Bantuan Rp 998 Juta bagi 61 Penyintas Tindak Terorisme

BNPT
Permohonan Surat Penetapan Korban Terorisme Masa Lalu Kembali Dibuka, Periode Pengajuan hingga Juni 2028

Permohonan Surat Penetapan Korban Terorisme Masa Lalu Kembali Dibuka, Periode Pengajuan hingga Juni 2028

BNPT
Laksanakan 132 RAN PE, Kepala BNPT: Bukti Negara Hadir Cegah EkstremismeĀ 

Laksanakan 132 RAN PE, Kepala BNPT: Bukti Negara Hadir Cegah EkstremismeĀ 

BNPT
BNPT Jelaskan Ciri dan Akar Terorisme kepada Jajaran Pindad

BNPT Jelaskan Ciri dan Akar Terorisme kepada Jajaran Pindad

BNPT
Lawan Radikalisme Digital, BNPT Perkuat Kolaborasi Pentahelix

Lawan Radikalisme Digital, BNPT Perkuat Kolaborasi Pentahelix

BNPT
Hadapi Potensi Terorisme di Perhelatan Besar, BNPT Ajak Stakeholder Tingkatkan Sistem Keamanan

Hadapi Potensi Terorisme di Perhelatan Besar, BNPT Ajak Stakeholder Tingkatkan Sistem Keamanan

BNPT
Konsisten Berikan Informasi Efektif, BNPT Ikuti Uji Publik Monev Keterbukaan Informasi Publik

Konsisten Berikan Informasi Efektif, BNPT Ikuti Uji Publik Monev Keterbukaan Informasi Publik

BNPT
Gelar Talkshow di Kairo, BNPT Ajak WNI Waspadai Ideologi Kekerasan

Gelar Talkshow di Kairo, BNPT Ajak WNI Waspadai Ideologi Kekerasan

BNPT
Ciptakan Lingkungan Belajar Anti Bullying, BNPT Gelar Program Sekolah Damai

Ciptakan Lingkungan Belajar Anti Bullying, BNPT Gelar Program Sekolah Damai

BNPT
Kuatkan Kearifan Lokal, BNPT Dukung Pengembangan Generasi Muda yang Berbudaya

Kuatkan Kearifan Lokal, BNPT Dukung Pengembangan Generasi Muda yang Berbudaya

BNPT
BNPT Raih Penghargaan Kategori Kolaborasi dan Kemitraan di Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

BNPT Raih Penghargaan Kategori Kolaborasi dan Kemitraan di Kementerian dan Lembaga Negara Awards 2024

BNPT
Bagikan artikel ini melalui
Oke