KOMPAS.com - Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) Roedy Widodo mengingatkan semua pihak bahwa menciptakan kemandirian bagi mitra deradikalisasi merupakan tugas seluruh komponen bangsa.
Oleh karenanya, BNPT bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga meresmikan Warung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Digital di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2024).
"Tugas kita bersama untuk mengantar, melindungi, dan memberikan aktivitas untuk menciptakan kemandirian mitra kita salah satunya melalui Warung NKRI Digital ini," ujarnya dalam siaran pers.
Roedy juga menegaskan komitmen BNPT untuk bersinergi dengan Pemkot Salatiga terkait upaya penguatan public resilience atau ketahan publik.
"Kami siap bersinergi dengan Pemkot Salatiga untuk memperkuat ketahanan publik," tegasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Salatiga Yasip Khasani mengatakan, pihaknya akan bersinergi terkait pembuatan kurikulum muatan lokal dengan tujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) Kota Salatiga yang tangguh dari intervensi ideologi radikal.
"Tujuan kami adalah menciptakan SDM super tangguh. Super tangguh adalah kondisi masyarakat Salatiga yang kuat dari intervensi ideologi-ideologi yang merusak,” katanya.
Yasip menyebutkan, implementasi dari tujuan itu dimulai dari lingkungan pendidikan sehingga SDM Salatiga diharapkan tangguh secara ekonomi, psikologis, dan ideologi.
Selain peresmian Warung NKRI, kegiatan itu juga dibarengi dengan Kick Off Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Ekstremisme (RAD PE) Berbasis Kekerasan dalam Penanggulangan Terorisme di Salatiga.
Baca juga: Momen Hardiknas, BNPT Ajak Guru di Banten Melek Intoleransi dan Radikalisme
Dalam hal ini, Kota Salatiga termasuk kota yang mampu mengakselerasi rencana aksi tersebut.
Sebagai informasi, Warung NKRI Digital Salatiga merupakan Warung NKRI Digital ke-2.
Tak hanya berfungsi meningkatkan ekonomi, Warung NKRI Digital juga akan menjadi sarana edukasi hingga peningkatan wawasan kebangsaan dengan pendekatan humanis.