KOMPAS.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar asesmen dan sosialisasi Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital kepada PT PLN Indonesia Power pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) di Bali, Kamis (2/5/2024).
Agenda ini dilaksanakan sebagai bagian dari Pencegahan Tindak Pidana Terorisme untuk mendukung acara 10th World Water Forum.
"Ini menarik karena semua event dunia sudah mulai dipercayakan kepada kami, terutama di Bali. Kehadiran kami menyosialisasikan aturan ini mengingat World Water Forum adalah forum sektor air terbesar di dunia," ujar Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris melalui siaran persnya, Jumat (3/5/2024).
Dirinya menyebutkan, BNPT berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), kementerian, maupun lembaga terkait untuk menyukseskan pagelaran 10th World Water Forum mendatang.
Baca juga: BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi
"BNPT tahun ini sudah dilibatkan oleh jajaran Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) beserta kementerian atau lembaga lainnya di dalam setiap event internasional," jelasnya.
Irfan menjelaskan, setiap objek vital strategis perlu menerapkan standar sistem pengamanan yang sesuai dengan Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis.
Sementara itu, Manager Health, Security, and Environment (HSE) PT PLN Indonesia Power Heri Hermawan mengatakan, kegiatan asesmen yang dilaksanakan BNPT sangat penting untuk dilakukan mengingat Bali akan mengadakan event berskala internasional.
"Teman-teman jadi bisa paham terkait dengan paham-paham radikalisme dan penanggulangan terkait dengan terorisme. Hal itu yang sangat luar biasa bagi kami," tutur Heri.
Baca juga: Momen Hardiknas, BNPT Ajak Guru di Banten Melek Intoleransi dan Radikalisme
"Bali sekarang akan melaksanakan 10th World Water Forum. Tentunya, ini menjadi suatu catatan penting untuk kami. Oleh karena itu, kami PLN Group akan melakukan siaga terkait dengan forum tersebut," sambungnya.
Sebagai informasi, agenda 10th World Water Forum dilaksanakan pada 18-25 Mei 2024 dan akan diikuti oleh 172 negara dengan mengundang 33 kepala negara. Seluruh kementerian dan lembaga yang tergabung pada bidang keamanan serta kesehatan sudah mulai melaksanakan operasi pengamanan.