KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik ( Perum Bulog) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama pembangunan kompleks pergudangan Bulog di Kabupaten Bengkalis.
Penandatanganan tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Wakil Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) (Purn) Marga Taufiq menyambut kedatangan Pemkab Bengkalis yang berencana memberikan hibah tanah seluas dua hektar dan dukungan infrastruktur akses jalan yang memadai ke lokasi Gudang Bulog.
Penandatanganan MoU, lanjut dia, merupakan upaya Bulog dalam menjaga pasokan dan harga pangan serta pemenuhan atau ketersediaan pangan di Kabupaten Bengkalis.
“Kami percaya, langkah ini tidak hanya akan memperkuat sistem logistik pangan di Kabupaten Bengkalis, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, seperti pembukaan lapangan kerja dan penguatan ekosistem usaha lokal,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11/2024).
Baca juga: Perum Bulog: 3,034 Juta Ton Beras Impor Sudah Masuk Per November 2024
Untuk itu, Bulog berencana melakukan studi kelayakan dan melaksanakan pembangunan pergudangan dengan standar terbaik, agar fasilitas tersebut dapat segera beroperasi demi mendukung sistem logistik pangan di wilayah Kabupaten Bengkalis.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono menyampaikan bahwa Pemkab Bengkalis telah memiliki satu unit gudang Bulog di Pulau Bengkalis.
Gudang tersebut tidak hanya mencakup wilayah Kabupaten Bengkalis, tetapi juga meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti, dimana 60 persen penduduk di wilayah daratan tersebut dilayani oleh Bulog Dumai dan Bulog Kabupaten Siak.
"Penting sekali untuk membangun yang di daratan dan kami siapkan lahan seperti yang tadi sampaikan dua hektar di salah satu kecamatan di Kabupaten Bengkalis yaitu di Kecamatan Bathin Solapan, di ringroad desa ramai petani," paparnya.
Baca juga: Masa Kampanye Pilkada, Bulog Sumbawa Tunda Penyaluran Bantuan Beras