KOMPAS.com – Saat itu, Adnan Buyung (48) merasa khawatir ketika mengetahui dokter mengharuskan istrinya Nurizza (48) untuk menjalani operasi osteoarthiritis di bagian tempurung lutut kiri.
“Khawatirnya karena penyakitnya belum kunjung sembuh sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk operasi mengganti tempurung lutut tentunya besar,” kata Adnan saat diwawancara Kompas.com melalui telepon, Selasa (12/10/2020).
Menurut Adnan, agar istrinya segera sembuh, dokter menyarankan untuk melakukan operasi mengganti tempurung lutut kiri buatan atau implan.
“Karena sebelumnya sudah minum obat hingga terapi obat suntikan untuk menambah pelumas tempurung lututnya, tapi belum membaik,” imbuhnya.
Baca juga: Indeks Kepuasan atas BPJS Kesehatan Capai Skor 84 Persen
Sebagai informasi, osteoarthiritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan tulang rawan.
Sebelum istrinya divonis operasi, Adnan menuturkan, ia telah beberapa kali melakukan pengobatan.
“Awalnya, pada 2019, Izza merasa lututnya sangat sakit hingga sulit digunakan berjalan. Bahkan seringkali rasa sakit itu menyebabkan demam,” jelasnya.
Dari situ, Adnan memeriksakan Izza ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) namun belum ada perkembangan juga.
Baca juga: Praktis, 7 Cara Membayar Iuran BPJS Kesehatan
Terakhir, karena tidak ada kemajuan, pria yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Agama (Kemenag) ini mengantarkan istrinya yang dirujuk oleh FKTP ke rumah sakit (RS).
“Nah, di RS, Izza menjalani pengobatan rutin disertai terapi sampai dengan tindakan operasi,” jelas Adnan yang sehari-hari tinggal di Jalan Nuri, Gang Belibis, Tangkerang Tengah, Pekanbaru, Riau.
Setelah Izza menjalani operasi penggantian tempurung lutut kiri serta berbagai pengobatan, Adnan dapat bernapas lega karena kondisi istrinya membaik.
Tidak hanya itu, Adnan pun senang karena Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menanggung biaya operasi dan pengobatan istrinya 100 persen.
Baca juga: Peserta PBI BPJS Kesehatan Akan Dapat Vaksin Covid-19 Gratis
“BPJS Kesehatan meng-cover mulai dari biaya pengobatan hingga rawat inap dengan total biaya mencapai Rp 51.000.000,” kata Adnan.
Adapun terkait layanan, bapak tiga anak ini menyatakan bahwa saat istrinya menjalani operasi penggantian tempurung lutut kiri, RS memberikan pelayanan yang memadai.
“Saya yang mendampingi istri operasi juga tidak mengalami kesulitan, baik dari administrasi atau yang lainnya,” imbuhnya.
Meski telah memberikan layanan yang cukup prima, Adnan tetap berharap, BPJS Kesehatan dapat lebih meningkatkan layanannya, terutama dalam sistem birokrasi rujukan.
Baca juga: Tetap Buka Layanan Tatap Muka, BPJS Kesehatan Perketat Protokol Kesehatan di Kantor Cabang
“Dari segi klaim dan pelayanan lainnya memuaskan, namun layanan informasi rujukan dari RS kurang lengkap dan kadang masih simpang siur,” jelas Adnan.