KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan Fachmi Idris menyatakan, pihaknya siap mendukung terbentuknya data prioritas penerima vaksin Covid-19 berdasarkan asas manfaat, kemanusiaan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk itu, BPJS Kesehatan akan membantu Tim Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) menentukan kriteria penerima vaksin Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Hal tersebut perlu dilakukan karena vaksin akan tersedia secara bertahap sehingga penduduk Indonesia tidak dapat mengaksesnya dalam waktu bersamaan.
“BPJS Kesehatan telah menerima surat dari Ketua Pelaksana PCPEN, dan sudah dilakukan pertemuan tindak lanjut dengan tim teknis untuk menginventarisasi data-data yang dibutuhkan,” kata Fachmi, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.
Baca juga: Data Penerima Vaksin Covid-19 Gratis Akan Disiapkan BPJS Kesehatan
Hal tersebut dikatakan Fahmi, saat menerima audiensi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI sekaligus Wakil Ketua I Tim Pelaksana Komite PCPEN, Andika Perkasa dan Wakil Kepala Kepolisian RI sekaligus Wakil Ketua II Tim Pelaksana Komite PCPEN, Gatot Eddy Pramono, di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Selasa (29/9/2020).
Andika pun berharap, data yang dikelola BPJS Kesehatan dapat membantu percepatan kesiapan dan pembangunan data penerima prioritas.
“Data BPJS Kesehatan adalah salah satu ujung tombak. Tim juga akan membantu verifikasi data sebelum vaksin tersedia,” kata Andika.
Sementara itu, Gatot mengatakan, pihaknya siap memberi dukungan administratif mengingat data yang akan dikelola termasuk data-data pribadi peserta.
Baca juga: Jokowi Siapkan Perpres Vaksin Covid-19
“Kamiingin percepatan, presiden sudah menginstruksikan penyusunan protokol pemberian vaksin termasuk ketersediaan data penerima. Makin cepat akan makin,” kata Gatot.
Hingga Selasa (1/9/2020), jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah mencapai 222.394.480 jiwa atau 83,2 persen dari total penduduk Indonesia.
Dalam memberi layanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 2.552 rumah sakit dan klinik utama, serta 22.934 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) mencakup puskesmas, dokter praktik perorangan, klinik, rumah sakit kelas D pratama, dan dokter gigi.