Kompas.com - BPJS Kesehatan secara resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah untuk mengoptimalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris mengungkapkan, dengan adanya kesepakatan ini pihak universitas dapat mendorong mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk mengedukasi pentingnya menjaga Program JKN-KIS.
Kesepakatan antara BPJS Kesehatan dan UIN Syarif Hidayatullah terjadi pada Kamis (10/9/2020).
Meski demikian, terdapat beberapa kendala yang sering ditemui dalam menyelenggarakan program ini. Terutama pada kesadaran masyarakat untuk membayar iuran kesehatan secara rutin.
“Bahwasanya mayoritas masyarakat hanya mau membayar iuran ketika mereka sakit dan berhenti membayar ketika mereka sehat,” kata Fachmi, seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Pengusaha Bersyukur Relaksasi Iuran BPJS Ketenagakerjaan Diterbitkan
Karena itu, peran mahasiswa dan akademisi sangatlah vital sebagai agent of change. Mereka diharapkan dapat berpartisipasi dengan bersosialisasi kepada masyarakat terkait Program JKN-KIS.
Melalui penandatanganan nota tersebut, BPJS Kesehatan dengan UIN Syarif Hidayatullah juga sepakat dalam membangun kesejahteraan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Burhanuddin Umar Lubis turut menyambut baik amanat pemerintah untuk mengelola jaminan kesehatan dalam lingkup nasional.
Amany Burhanuddin Umar Lubis menyampaikan bahwa mendapat jaminan kesehatan adalah menjadi hak setiap peserta BPJS .
Namun, peserta juga harus melakukan kewajibannya dengan membayar iuran tepat waktu dan mentaati prosedur berobat dengan benar.
Baca juga: Peserta JKN-KIS Bisa Cicil Tunggakan Iuran Lewat Kartu Kredit BRI
Menurut Amany, program jaminan kesehatan merupakan wujud dari konsep kepedulian diantara sesama.
Karena itu, pihak UIN mendukung penuh program ini, terutama dalam memotivasi mahasiswa dan akademisi untuk tercapainya optimalisasi Program JKN-KIS kepada seluruh masyarakat.
“Saya pribadi pernah memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan. Pelayanannya bagus dan profesional, baik di rumah sakit ataupun di lembaga itu sendiri. Harapan saya, semoga BPJS Kesehatan dapat terus memberikan perlindungan jaminan kesehatan dan menyempurnakan pelayanannya kepada masyarakat," ujarnya.