KOMPAS.com – Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan Fachmi Idris mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas).
Dia menjelaskan, BPJS Kesehatan membutuhkan sumber daya manusia ( SDM) yang unggul dan profesional agar pengelolaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dapat dilakukan secara maksimal.
Selain itu, ada sejumlah nilai organisasi BPJS Kesehatan yang selaras dengan nilai-nilai Lemhannas untuk membuat Indonesia menjadi bangsa yang maju, mandiri dan berkelas dunia sehingga mampu berkompetisi dengan bangsa lain.
Untuk itu, BPJS Kesehatan menandatangani nota kesepahaman dengan Lemhannas tentang kerja sama di bidang peningkatan kualitas SDM, pertukaran informasi, pelaksanaan pengkajian, dan pemanfaatan program BPJS Kesehatan.
Baca juga: Iuran Naik, 2,3 Juta Peserta BPJS Kesehatan Turun Kelas
Dia berharap, melalui kerja sama ini, BPJS Kesehatan dapat kian mengedepankan integritas, profesionalisme, pelayanan prima, dan efisiensi operasional dalam melayani kebutuhan masyarakat akan jaminan kesehatan.
“Komitmen kami, seluruh Duta BPJS Kesehatan selaku representasi aparatur pemerintah, bisa terus berupaya memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien,” ujarnya di Kantor Lemhannas, Rabu (17/6/2020).
Selain itu, dia juga berharap terwujudnya kultur budaya kerja yang lebih disiplin, bertanggung jawab dan menjunjung prinsip gotong royong.
Adapun, ruang lingkup nota kesepahaman tersebut mencakup peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, pertukaran tenaga ahli, dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Baca juga: Menko PMK Soal Iuran BPJS Kesehatan: Tak Mungkin Pemerintah Terbebani Terus
Tak hanya itu, disepakati pula tukar menukar informasi, pelaksanaan pengkajian dan bidang lain sesuai kebutuhan masing-masing instansi.
Termasuk pula pemanfaatan Program JKN-KIS bagi peserta pendidikan Lemhannas yang berasal dari dalam negeri.
“Sebagai lembaga pencetak kader pimpinan nasional, Lemhannas diharapkan dapat membantu BPJS Kesehatan menciptakan SDM yang handal, berintegritas, profesional, kredibel,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Dia juga berharap BPJS Kesehatan akan memiliki etos kerja yang tinggi untuk menyelenggarakan program JKN-KIS dengan seoptimal mungkin.
Baca juga: Pemerintah Ingin Penghapusan Kelas BPJS Kesehatan Dilakukan Kuartal II-2020
Sebagai informasi, dalam penandatanganan nota kesepahamanan itu turut hadir Gubernur Lemhannas Agus Widjojo