KOMPAS.com – Dalam rangka memperingati HUT ke-52, BPJS Kesehatan menggelar kompetisi di bidang teknologi dan informasi bertajuk BPJS Kesehatan Virtual Hackathon 2020.
Sejalan dengan visi BPJS Kesehatan yang mengutamakan pelayanan dan kepuasan peserta, kompetisi tersebut mengusung tema Kreativitas dan Inovasi untuk Peningkatan Kualitas Layanan dan Kepuasan Peserta.
Kegiatan tersebut ditujukan untuk mendukung revolusi industri 4.0 dan mengajak kalangan milenial untuk menciptakan produk digital yang memberi solusi dan kemudahan bagi peserta JKN-KIS.
Lebih lanjut, Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda mengatakan, peserta akan ditantang untuk mengembangkan aplikasi dan menyumbang gagasan untuk BPJS Kesehatan dalam menghadirkan sistem aplikasi yang mudah diakses.
Baca juga: BPJS Kesehatan: Total Ada 291 RS Ajukan Klaim Kasus Covid-19
“Kini, teknologi informasi sudah melekat dan menjadi bagian hidup seluruh masyarakat. Oleh karena itu, kami ingin mengajak generasi muda untuk menjadi creator,” kata dia dalam keterangan tertulis.
Sebelumnya, BPJS Kesehatan telah memberi kemudahan pelayanan melalui aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), dan Voice Interractive JKN (VIKA) yang dapat diakses melalui media sosial, seperti Facebook Messenger, Telegram, dan Whatsapp di 08118750400.
Untuk itu, Wahyuddin berharap peserta kompetisi mampu membantu BPJS Kesehatan dalam melakukan simplifikasi pengolahan sistem pengendalian biaya layanan kesehatan, peningkatan kolektabilitas iuran, dan aplikasi.
“Meski di tengah pandemi, generasi milenial yang ahli di bidang IT diharapkan dapat berkontribusi dengan menyalurkan ide terbaiknya,” kata Wahyuddin.
Baca juga: Iuran 132,6 Juta peserta BPJS Kesehatan Digratiskan Pemerintah
Pendaftaran kompetisi BPJS Kesehatan Virtual Hackathon akan dibuka selama 14 hari, mulai Selasa-Senin (2-15 Juni 2020).
Setelah mendaftar, peserta akan melalui rangkaian seleksi hingga tersisa 20 kandidat. Mereka akan diadu kembali pada Senin-Rabu (13-15 Juli 2020).