Peran Gas Bumi dalam Mewujudkan Swasembada Energi Nasional

Kompas.com - 15/12/2024, 14:56 WIB
Dwi NH,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Plenary Session Hilir Migas Conference & Expo 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024). DOK. Humas BPH Migas Plenary Session Hilir Migas Conference & Expo 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

KOMPAS.com - Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah yang berpotensi besar untuk membantu pencapaian swasembada energi, salah satunya gas bumi. Tak hanya itu, pemanfaatan gas bumi juga berperan dalam transisi ke energi terbarukan.

Oleh karena itu, Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengungkapkan pentingnya semua pihak untuk bijak dalam memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara, termasuk gas bumi.

Pernyataan tersebut mengemuka dalam pertemuan di Plenary Session Hilir Migas Conference & Expo 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Pada kesempatan tersebut, anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Eddy Soeparno yang hadir dalam konferensi juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam hal sumber daya energi.

Baca juga: Salah Urus Sumber Daya Alam oleh Kepala Daerah Picu Bencana Ekologis

Menurutnya, Indonesia diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah, baik dari energi terbarukan maupun energi fosil, seperti batu bara dan minyak dan gas bumi (migas). Namun, Indonesia tidak bisa selamanya bergantung pada batu bara dan minyak bumi yang masih digunakan oleh mayoritas pembangkit listrik. 

“Saat ini, mayoritas pembangkit listrik Indonesia masih bergantung pada batu bara, dengan migas dan energi terbarukan sebagai sumber tambahan. Mengingat masih adanya tantangan dalam menyediakan energi terbarukan secara menyeluruh, gas bumi bisa menjadi pilihan yang relevan sebagai energi transisi ,” imbuh Eddy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).

Eddy juga menekankan pentingnya elektrifikasi transportasi publik untuk mengurangi emisi.

Baca juga: Panel Surya di Stasiun Solo Balapan, dari Matahari untuk Transportasi

Selain itu, ia memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan program B35 atau bahan bakar solar campuran biodiesel 35 persen, yang akan ditingkatkan menjadi B40 atau campuran solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN).

“Kebijakan ini merupakan langkah baik di mana biofuel dicampurkan dengan bahan bakar minyak (BBM) guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ucap Eddy.

Kunci mencapai ketahanan energi

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menegaskan bahwa swasembada energi adalah kunci untuk mencapai ketahanan energi yang lebih baik bagi Indonesia.

Menurutnya, swasembada energi berarti kemampuan Indonesia untuk memproduksi energi di dalam negeri tanpa ketergantungan yang tinggi pada impor energi.

Baca juga: Mengawal Peran Strategis Mineral Kritis dalam Transisi Energi

“Untuk itu, tata kelola energi yang baik dan efisien sangat dibutuhkan guna mendukung upaya pemerintah dalam mencapai energi yang lebih bersih dan efisien,” imbuh Dadan.

Ia menyoroti pentingnya pengembangan sektor hulu migas untuk mendorong peningkatan produksi, termasuk mempercepat eksplorasi migas dan mengoptimalkan produksi sumur-sumur aktif dengan bantuan teknologi.

Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan lifting migas sehingga dapat memenuhi kebutuhan domestik dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Mengenai gas bumi, Dadan mengungkapkan bahwa produksi gas bumi Indonesia semakin meningkat.

Baca juga: Pemerintah Genjot Pemanfaatan Gas Bumi untuk Capai Ketahanan Energi

Meski demikian, ia menekankan bahwa pengembangan infrastruktur gas bumi dan peningkatan aksesibilitas masih menjadi tantangan utama untuk memaksimalkan potensi energi ini.

Dadan juga mengingatkan bahwa pengembangan energi terbarukan dan energi fosil tidak seharusnya dipertentangkan, melainkan harus berjalan bersama-sama.

“Dengan jalan bersama, saya kira kita bisa mengembangkan seluruh potensi sumber energi Indonesia, baik itu fosil maupun terbarukan, serta melaksanakan transisi energi dengan baik guna mencapai ketahanan energi yang lebih kuat dan kemandirian energi di masa depan,” jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Genjot Pemanfaatan Gas Bumi untuk Capai Ketahanan Energi

Sebagai informasi, dalam acara tersebut juga dihadiri oleh anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman dan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Eri Purnomohadi, yang turut berbicara sebagai narasumber. Diskusi ini dipandu oleh moderator Widhyawan Prawiraatmadja.

Terkini Lainnya
Wakil Menteri ESDM dan BPH Migas Pastikan Pasokan BBM di Batang dan Semarang Aman
Wakil Menteri ESDM dan BPH Migas Pastikan Pasokan BBM di Batang dan Semarang Aman
BPH Migas
Antisipasi Puncak Arus Mudik Nataru 2024, Ini Strategi Pengamanan Energi dan Infrastruktur
Antisipasi Puncak Arus Mudik Nataru 2024, Ini Strategi Pengamanan Energi dan Infrastruktur
BPH Migas
Sinergi Lintas Sektor Jamin Keberhasilan Posko Nataru 2024/2025
Sinergi Lintas Sektor Jamin Keberhasilan Posko Nataru 2024/2025
BPH Migas
Menteri ESDM Pastikan Energi Tersedia Lancar untuk Nataru 2024/2025
Menteri ESDM Pastikan Energi Tersedia Lancar untuk Nataru 2024/2025
BPH Migas
31 Penyalur BBM Satu Harga Hadir di Ambon, Diharapkan Dongkrak Perekonomian Masyarakat
31 Penyalur BBM Satu Harga Hadir di Ambon, Diharapkan Dongkrak Perekonomian Masyarakat
BPH Migas
BBM Satu Harga Diresmikan di Ambon, Bahlil Lahadalia: Pemerintah Hadir Jamin Ketersediaan Bahan Bakar
BBM Satu Harga Diresmikan di Ambon, Bahlil Lahadalia: Pemerintah Hadir Jamin Ketersediaan Bahan Bakar
BPH Migas
Tantangan dan Kerja Sama dalam Pengembangan Penyalur BBM Satu Harga di Wilayah 3T
Tantangan dan Kerja Sama dalam Pengembangan Penyalur BBM Satu Harga di Wilayah 3T
BPH Migas
Pencapaian Program BBM Satu Harga di Papua, Wujud Keadilan Energi bagi Masyarakat 3T
Pencapaian Program BBM Satu Harga di Papua, Wujud Keadilan Energi bagi Masyarakat 3T
BPH Migas
Penyalur BBM Satu Harga Diresmikan di Kalimantan dan Sumatera, BPH Migas: Dijaga dan Dimanfaatkan Bersama
Penyalur BBM Satu Harga Diresmikan di Kalimantan dan Sumatera, BPH Migas: Dijaga dan Dimanfaatkan Bersama
BPH Migas
Gerakkan Perekonomian Rakyat, BPH Migas Resmikan 6 Penyalur BBM Satu Harga di Sumatera dan Kalimantan
Gerakkan Perekonomian Rakyat, BPH Migas Resmikan 6 Penyalur BBM Satu Harga di Sumatera dan Kalimantan
BPH Migas
Dukungan Pemerintah untuk Hilirisasi Gas Bumi, Insentif dan Peluang Investasi
Dukungan Pemerintah untuk Hilirisasi Gas Bumi, Insentif dan Peluang Investasi
BPH Migas
Tantangan dan Peluang Infrastruktur Gas Bumi untuk Hilirisasi
Tantangan dan Peluang Infrastruktur Gas Bumi untuk Hilirisasi
BPH Migas
Peran Hilirisasi Gas Bumi dalam Peningkatan Ekonomi Nasional
Peran Hilirisasi Gas Bumi dalam Peningkatan Ekonomi Nasional
BPH Migas
Wamen ESDM: Kolaborasi Stakeholder Hilir Migas Kunci Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Wamen ESDM: Kolaborasi Stakeholder Hilir Migas Kunci Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
BPH Migas
Rerata Realisasi JBT, JBKP, dan JBU Sektor Hilir Migas Capai 85 Persen Kuota
Rerata Realisasi JBT, JBKP, dan JBU Sektor Hilir Migas Capai 85 Persen Kuota
BPH Migas
Bagikan artikel ini melalui
Oke