KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Erika Retnowati mengungkapkan komitmen lembaganya untuk terus mengawal program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.
Penugasan akan diberikan kepada Badan Usaha Penerima Penugasan (BUPP) untuk membangun penyalur BBM Satu Harga di lokasi yang telah ditentukan.
"Sesuai Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 36 Tahun 2016, kami diamanatkan untuk mengawasi pelaksanaan program ini melalui penugasan terhadap BUPP," jelas Erika dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (31/10/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Erika dalam peresmian penyalur BBM Satu Harga di klaster Maluku-Papua oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Riva Siahaan di Fuel Terminal Ternate, Provinsi Maluku Utara, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: KPK Panggil Anak Eks Gubernur Maluku Utara Terkait Kasus TPPU Ayahnya
Sejak 2017 hingga September 2024, jumlah penyalur BBM Satu Harga yang telah dibangun mencapai 552.
Pada 2024, ditargetkan 71 penyalur baru akan beroperasi, sehingga totalnya menjadi 583 penyalur hingga akhir tahun.
“Sejak 2017, BPH Migas konsisten mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai,” ucap Erika.
Ia juga menekankan pentingnya masyarakat menggunakan BBM secara bijak untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup.
Baca juga: Kampanye di Sukoharjo, AHY Janji Perjuangkan Kesejahteraan dan Taraf Hidup Masyarakat
Pada kesempatan yang sama, Wamen ESDM Yuliot menegaskan bahwa peresmian penyalur BBM Satu Harga mencerminkan keberpihakan pemerintah untuk memberikan kesejahteraan merata kepada seluruh masyarakat, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Peresmian ini, bersamaan dengan penyaluran untuk klaster Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, akan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Dirut PPN Riva Siahaan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena melibatkan pihaknya dalam upaya menyalurkan energi yang berkeadilan, selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
“Ini sejalan dengan sila kelima Pancasila, ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. Pemerintah Indonesia di bawah Kabinet Merah Putih akan terus berupaya meningkatkan keadilan, khususnya di bidang energi di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Baca juga: Laba Bersih TBS Energi Utama Naik 187,8 Persen pada Kuartal III 2024
Pada saat bersamaan, anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dan Saleh Abdurrahman, meresmikan tujuh penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Sumatera di Terminal BBM Pertamina Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Sementara untuk klaster Kalimantan, peresmian dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM Satu Harga 6678305, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Peresmian dihadiri oleh anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dan Abdul Halim.
Untuk klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara, peresmian 12 penyalur dilakukan di SPBU 7694802, Kecamatan Tinangkung Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng). Peresmian ini dilakukan oleh anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dan Yapit Sapta Putra.
Baca juga: Siap Akselerasi Bioetanol Sebagai BBM, Toyota Gencarkan Kolaborasi
Berikut adalah daftar penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan di klaster Maluku dan Papua, Penyalur 8697405 terletak di Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Penyalur 8697623 berada di Kecamatan Aru Utara Timur Batuley, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Sementara itu, Penyalur 8697621 berada di Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Penyalur 8697754 dapat ditemukan di Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Di Papua, Penyalur 8699403 berlokasi di Kecamatan Waris, Kabupaten Keerom.
Baca juga: Anggota DPD Papua Barat Minta Moratorium Pemekaran Wilayah Dicabut
Selain itu, ada Penyalur 699715 yang terletak di Kecamatan Ubahak, Kabupaten Yahukimo, serta Penyalur 8699716 yang berada di Kecamatan Soba, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penyalur 699003 terletak di Kecamatan Kanggime, Kabupaten Tolikara, juga di Papua Pegunungan.
Selanjutnya, Penyalur 8699532 berada di Kecamatan Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, dan Penyalur 8699004 terletak di Kecamatan Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah, keduanya di Papua Pegunungan.
Baca juga: Pertikaian Warga Lanny Jaya dan Nduga-Papua Pegunungan Berakhir Damai
Terakhir, terdapat Penyalur 698441 di Kecamatan Ayamaru Jaya, serta Penyalur 8698440, 8698442, dan 8698443 yang masing-masing berada di Kecamatan Mare Selatan, Mare, dan Ayamaru Selatan, semua di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.