KOMPAS.com - Pemerintah memastikan penyaluran energi, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM), tetap tersedia dan harganya terjangkau di seluruh pelosok negeri.
Paling baru, pemerintah meresmikan secara serentak 26 Penyalur BBM Satu Harga di Terminal BBM Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, BBM Satu Harga bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan BBM serta dengan harga yang sama seperti di Jakarta dan kota-kota lain.
"Dengan adanya BBM Satu Harga ini, pertama, masyarakat tidak sulit mendapatkan BBM. Kemudian yang kedua, juga bisa mengurangi potensi-potensi kebocoran," katanya dalam acara peresmian Penyalur BBM Satu Harga di Sorong, Jumat (25/11/2023).
Arifin mengatakan, pemerintah tidak berhenti dan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak , seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pemerintah provinsi (pemprov), dan stakeholders terkait.
Baca juga: Pantau Kinerja SPBU di Sorong, Kepala BPH Migas: Pelayanan Sudah Hati-hati, tapi Administrasi Kurang
Kerja sama itu dilakukan untuk melihat kebutuhan BBM Satu Harga di wilayah lain yang membutuhkan dukungan.
"Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan energi ini dengan seefisien mungkin. Jangan berlebihan sehingga kita bisa saling mendukung," pintanya dalam siaran pers, Sabtu (26/11/2023).
Pada kesempatan itu, Menteri Arifin didampingi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Erika Retnowati, Anggota BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
Erika mengatakan, sesuai amanat dalam perundang-undangan, BPH Migas mempunyai tugas untuk melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM dan pengangkutan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia.
"Roadmap pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir 2024, yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, BPH Migas konsisten sejak 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga untuk mencapai target tersebut.
Sejak 2017 hingga saat ini, capaian pembangunan penyalur program BBM Satu Harga secara kumulatif adalah sebanyak 503 Penyalur.
Erika menjelaskan, target pembangunan penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023 sebanyak 89 penyalur.
Pada 24 Agustus 2023, pemerintah telah melaksanakan peresmian BBM Satu Harga sebanyak 29 penyalur secara serentak yang dipusatkan di empat lokasi, yaitu di Kabupaten Natuna, Bengkulu Selatan, Sumba Barat Daya, dan Jayapura.
Pada Peresmian tahap II ini, terdapat 51 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan secara serentak dan dipusatkan pelaksanaannya di empat lokasi, yaitu di TBBM Sorong (26 penyalur di Wilayah Papua dan Maluku), TBBM Krueng Raya Aceh (9 penyalur di Wilayah Sumatera), Kabupaten Alor (11 penyalur di Wilayah Nusa Tenggara), dan Kabupaten Kapuas (5 penyalur di Wilayah Kalimantan dan Sulawesi).
Baca juga: Warga Bisa Lapor Penyalahgunaan BBM Bersubsidi ke Help Desk BPH Migas
“Untuk realisasi penyalur BBM Satu Harga Tahun 2023, telah terbangun 80 penyalur,” papar Erika.
Peresmian penyalur BBM Satu Harga di Sorong kali ini bersamaan dengan peresmian penyalur BBM Satu Harga lainnya yang dipusatkan di tiga titik, yaitu di Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk wilayah Nusa Tenggara.
Lalu, peresmian digelar di Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi dan Aceh Besar, Provinsi Aceh untuk wilayah Sumatera.
Untuk wilayah Papua, target lokasi Pembangunan Penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 116 Lokasi.
Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah terbangun di Wilayah Papua sampai saat ini adalah 101 penyalur BBM Satu Harga.
Baca juga: Pertamina Tunggu Restu BPH Migas untuk Izinkan Pertashop Jual Pertalite dan Solar
"Semoga dengan beroperasinya Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Papua dan Maluku," harap Erika.
Sementara itu, Riva berharap, kehadiran BBM Satu Harga dapat memberikan berkah dan manfaat serta semakin mempercepat roda perekonomian.
Dia mengatakan, BBM Satu Harga merupakan amanah dan kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi di seluruh pelosok negeri, tidak terkecuali di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Ini adalah upaya berkelanjutkan demi mewujudkan availability, accessibility, dan affordability energi bagi saudara kita di seluruh pelosok tanah air,” jelas Riva.
Pada kesempatan itu, dilakukan pula peresmian secara serentak di tiga titik lain, yaitu di Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur oleh Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Saleh Abdurrahman.
Peresmian juga digelar di Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah oleh Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dan Wahyudi Anas.
Peresmian berikutnya digelar di Aceh Besar, Provinsi Aceh oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dan Harya Adityawarman.
Adapun 26 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan di Sorong, sebagai berikut: