KOMPAS.com – Keberadaan gas bumi memiliki peranan penting sebagai penopang transisi energi untuk mendukung penggunaan energi bersih.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengatakan, atas peran tersebut, tak heran jika saat ini gas bumi sedang berada dalam masa keemasannya.
" Gas bumi memasuki masa keemasan atau golden age karena menjadi penopang dan tulang punggung bagi transisi energi,” ujar Saleh dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (21/5/2023).
Salah satu keunggulan gas bumi, lanjut Saleh, adalah memiliki kandungan emisi karbon yang lebih rendah ketimbang energi fosil lain.
Oleh karena itu, Saleh ingin ada pengembangan dan pemanfaatan yang semakin masif terhadap gas bumi.
"Bisa melalui mekanisme lelang wilayah jaringan distribusi (WJD) secara bertahap serta pengembangan jaringan gas rumah tangga dan pelanggan kecil. Pelelangan WJD pun telah diatur lewat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 10 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN) tahun 2022-2031," kata Saleh.
Saleh menambahkan, pemerintah akan memerhatikan ketersediaan dan kecukupan pasokan gas bumi, komitmen badan usaha, perencanaan dan infrastruktur, serta biaya pengelolaan yang dilakukan melalui lelang WJD.
“Meski begitu, pengembangan dan pemanfaatan gas bumi yang terintegrasi memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Lewat upaya itu, kami yakin pengembangan gas bumi akan semakin baik di masa depan," terang Saleh.
Senada dengan Saleh, Corporate Secretary PT Perusahaan Listrik Negara atau (PLN) Energi Primer Indonesia Mamit Setiawan menyepakati bahwa gas bumi adalah kendaraan utama untuk menuju transisi energi.
"Pembangkit yang energinya bersumber dari gas bumi dikategorikan sebagai energi bersih," jelas Mamit.
Sementara itu, Koordinator Komunikasi dan Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM Khoiria Oktaviani memberikan apresiasi pada media massa atas dukungannya dalam menyampaikan berita pada sektor energi.
"Terima kasih atas dukungan selama ini. Media massa menjadi bagian penting dalam menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat, terutama pada sektor energi," kata Khoiria.