KOMPAS.com –Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Harya Adityawarman serta Iwan Prasetya Adhi memantau sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Rabu (19/4/2023) dan Kamis (20/4/2023).
Seperti diketahui, Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang banyak dilalui pemudik. Provinsi ini juga menjadi destinasi wisata favorit masyarakat pada libur Lebaran.
Oleh sebab itu, permintaan bahan bakar minyak ( BBM) diperkirakan akan meningkat sepanjang periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, baik melalui jalur utama maupun arteri.
Beberapa lokasi yang disambangi BPH Migas adalah Kulon Progo, Bantul, dan Sleman, Yogyakarta, serta Magelang, Jawa Tengah.
Adapun pemantauan itu dilakukan guna memastikan penyediaan dan penyaluran BBM terjaga dengan baik.
“TItik-titik SPBU yang kami pantau merupakan wilayah padat pemudik yang memanfaatkan jalur arteri, baik pemudik yang berasal dari barat menuju timur maupun sebaliknya,” ujar Harya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (21/4/2023).
Harya menambahkan, jumlah pemudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (H) terbilang tinggi. Hal ini akan meningkatkan permintaan BBM jika dibandingkan waktu normal.
“Kami memantau pasokan BBM secara teliti bersama badan usaha. Dengan demikian, penyaluran BBM di seluruh wilayah Indonesia dapat berjalan maksimal,” kata Harya.
Iwan menambahkan, pemudik yang melewati Yogyakarta dapat memanfaatkan waktu untuk beristirahat, terlebih sebagian besar pemudik akan tiba di wilayah itu pada malam hari.
“Mereka akan singgah di rest area SPBU untuk beristirahat sekaligus isi ulang BBM,” kata dia.
Iwan juga memastikan bahwa pemerintah menjamin pasokan BBM selama momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Jadi, masyarakat yang melalui jalur tol ataupun arteri tidak perlu khawatir.
Baca juga: Pantau Keamanan Layanan Gas Bumi di Lamongan, BPH Migas: Gas Bumi Over Suplai
Untuk diketahui, BPH Migas diberi amanat oleh pemerintah untuk menjadi Koordinator Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada periode Idul Fitri 1444 H.
“Komitmen berkomitmen penuh untuk melayani masyarakat dengan baik di bidang minyak dan gas bumi," ujar Iwan.
Dari hasil pemantauan di salah satu SPBU di Sleman, BPH menemukan pengisian berulang hingga dua sampai tiga kali dalam sehari. Menanggapi temuan ini, Harya mengimbau badan usaha untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Kepala BPH Migas Bagikan Paket Lebaran Kepada 250 Pegawai Non-PNS
“Saya harap, pihak SPBU tidak bosan melakukan pengecekan CCTV dan memeriksa ulang hasil penjualan yang dirasa janggal. Jangan sampai kendaraan yang sama dengan pelat nomor berbeda dibiarkan mengisi BBM berkali-kali,” tegas Harya.
Dia juga meminta SPBU untuk menindak tegas pelaku kecurangan guna menghindari kejadian serupa. Jika kecurangan dibiarkan, pengiriman kuota ke SPBU tersebut perlu dikurangi. Hal ini dilakukan untuk memberi pembinaan kepada pelaku kecurangan.
“Jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, rekan-rekan SPBU yang akan merugi. Penindakan dan pembinaan pelaku kecurangan dilakukan untuk keselamatan dan kebaikan pihak SPBU dan masyarakat,” imbuh Iwan.