KOMPAS.com – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan, pihaknya memiliki tiga langkah dalam penyediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri (RAFI) 1444 Hijriah.
“Pertama adalah mengenai supply BBM. Supply ada tidak stoknya? Kalau tidak ada, ya, tidak bisa melakukan apa-apa," ungkap Erika melalui keterangan persnya, Kamis (13/4/2023).
Dia mengatakan itu saat memantau penyediaan dan distribusi BBM di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/4/2023).
Erika menjelaskan, perhatiannya yang kedua adalah mengenai pendistribusian BBM.
"Kalau ada stoknya, apakah bisa mendistribusikannya? Kalau tidak bisa didistribusikan ke penyalur, ini repot," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/4/2023).
Ketiga, lanjut Erika, adalah pentingnya faktor safety (keamanan).
Baca juga: BPH Migas Apresiasi Motorist, Layanan untuk Antisipasi Pemudik Kehabisan BBM di Tol
“Pengalaman kejadian pada waktu belakangan ini harus menjadikan kami lebih aware untuk faktor safety tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Erika mengatakan, badan usaha perlu proaktif dalam menyediakan dan mendistribusikan BBM untuk masyarakat.
"Stok di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) harus terus menerus diawasi. Segera kirim jika stok menipis. Tidak perlu menunggu permintaan dari SPBU. Jangan sampai stok habis baru dikirim. Harus proaktif," terangnya.
Sales Area Manager Retail Bandung Pertamina Patra Niaga Fachrizal Imaduddin menambahkan, pihaknya memerlukan dukungan para pihak dalam menyukseskan penyediaan dan distribusi BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dukungan itu dalam pendampingan mobil tangki BBM/LPG dalam memecah kepadatan jalur, pendampingan motorist satuan tugas (satgas) BBM di jalur tol, kemudahan koordinasi dalam 1 WhatsApp Group (WAG), dan penjagaan objek vital nasional (obvitnas) area SPBU/fuel terminal," ucapnya.
Baca juga: BPH Migas Ditunjuk Jadi Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Idul Fitri 1444 H
Sementara itu, Fuel Terminal Manager Tasikmalaya Akhmadun menyampaikan, terdapat beberapa titik kritis di wilayahnya, seperti macet total dan pasar tumpah.
Maka dari itu, solusi yang disiapkan adalah dengan melakukan alih supply ke fuel terminal terdekat dan koordinasi dengan kepolisian untuk prioritas lintas dan pengawalan.
Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke Tasikmalaya, Erika turut menyambangi tiga SPBU, yaitu SPBU Rest Area 57A, SPBU Rest Area 88A, dan SPBU Jalan Margaluyu Ciamis.