KOMPAS.com – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Erika Retnowati bersama anggota komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Iwan Prasetya Adhi mengunjungi Terimnal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Sabtu (4/3/2023).
Erika datang untuk mengecek kondisi pascakebakaran TBBM Plumpang yang sebelumnya terjadi pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.10 WIB. Selain itu, ia juga ingin memastikan bahwa insiden tersebut tidak memengaruhi pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat.
“Alhamdullilah, penyaluran dari TBBM Plumpang masih dapat dioperasikan. Operasi penyaluran BBM untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan tetap dilayani melalui Depot Plumpang,” ujar Erika melalui keterangan persnya, Minggu (5/3/2023).
Ia menegaskan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan pasokan dan distribusi BBM. Sebagai langkah antisipatif, penyaluran juga sudah dilakukan dari TBBM terminal terdekat, yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
Baca juga: Kerja Sama dengan BIN, BPH Migas Berharap Bisa Dapat Informasi soal Penyalahgunaan BBM
“Pasokan BBM ke TBBM Plumpang juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok, jadi masyarakat tidak perlu khawatir, fokus kita sekarang pada penanganan masyarakat yang terdampak,” jelas Erika.
Saat ini Pertamina juga fokus memberikan penanganan bagi korban yang meninggal dan dirawat di rumah sakit.
Selain itu, Pertamina juga memberika bantuan bagi warga yang terdampak dengan menyalurkan logistik di empat titik, yaitu Posko Koramil, Posko Kantor Luarah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawabadak, dan Puskesmas Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan.
“Saya mewakili Keluarga BPH Migas mengucapkan turut berbela sungkawa, psemoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, sedangkan yang sedang dirawat akan cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali,” tutur Erika.
Perlu diketahui, kunjungan BPH Migas ke TBBM Plumpang tersebut turut dihadiri Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dan Tenaga Ahli Menteri bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono.