JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) menyampaikan sederet capaian positif kinerja sepanjang 2022. Laporan tersebut disampaikan pada perayaan hari jadi ke-20 BPH Migas di Gedung BPH Migas, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, catatan positif pertama ditorehkan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP) pada sektor hilir migas, yakni sebesar Rp 1,3 miliar.
Jumlah tersebut berasal dari realisasi PNBP bidang bahan bakar minyak ( BBM) sebesar Rp 1,06 miliar dan gas bumi sebesar Rp 246 miliar.
“Angka tersebut melebihi target capaian PNBP BPH Migas 2022 atau 128,55 persen dari target (yang ditetapkan) sebesar Rp 1,018 miliar,” tutur Erika kepada awak media, termasuk Kompas.com.
Catatan positif berikutnya terkait realisasi program BBM 1 Harga. Sepanjang 2022, sebanyak 92 penyalur BBM 1 Harga sudah terbangun. Dengan demikian, program BBM 1 Harga sudah memiliki 423 penyalur.
Kemudian, lanjut Erika, BPH Migas telah menetapkan empat penetapan tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa dari dua target yang telah ditetapkan di sejumlah lembaga terkait.
Penetapan tarif tersebut diberlakukan untuk PT Transportasi Gas Indonesia ruas transmisi Grissik–Duri, PT Pertamina Gas HGBT ruas Gresik–Semarang, Looping Gresik–PKG, Gresik–PLN Gresik, PT Triguna Internusa Pratama ruas Tambun Tegalgede, serta PT Perta Daya Gas ruas Lapangan Arar–PLTMG Sorong.
Selanjutnya, BPH Migas juga mendukung program penyediaan energi bersih terjangkau pemerintah melalui penetapan harga gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil.
Penetapan harga tersebut telah diterapkan di 20 kabupaten dan kota serta satu provinsi dari target 17 kabupaten dan kota.
Terkait infrastruktur gas bumi melalui pipa, BPH Migas telah membangun 21.413,94 kilometer (km) infrastruktur dari target 19.300 km.
Adapun rincian pembangunan tersebut adalah panjang pipa transmisi 5.299,36 km, panjang pipa distribusi 6.157,82 km, dan panjang pipa jargas 9.956,76 km.
Sementara itu, terkait penyaluran BBM, BPH Migas telah menyalurkan BBM jenis tertentu (JBT) minyak solar atau gasoil sebesar 17,47 juta kiloliter (kl). Dengan demikian, realisasi penyaluran solar mencapai 97,8 persen dari total kuota 17,83 juta kl hingga Rabu (28/12/2022).
Untuk JBT minyak tanah atau kerosene, realisasi penyaluran sudah mencapai 100 persen dari target, yakni 0,485 juta kl.
“(Adapun) penyaluran jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite mencapai 29,23 juta kl atau sekitar 97,73 persen dari kuota 29,91 juta kl,” jelas Erika.
Erika melanjutkan, BPH Migas juga telah menjalankan tugas pokok dan fungsi pada bidang pengawasan dengan melakukan verifikasi volume penyaluran JBT dan JBKP.
“Berdasarkan hasil verifikasi tersebut, ada koreksi untuk volume penyaluran JBT minyak solar. Kami telah melakukan koreksi sebesar 20.086,467 kl atau lebih kurang setara dengan Rp 200 miliar hingga November 2022,” kata Erika.
BPH Migas juga berhasil mencatatkan kinerja positif terkait realisasi anggaran belanja, yakni sebesar Rp 246,90 miliar per Rabu (28/12/2022) atau 96,39 persen dari pagu anggaran Rp 256,14 miliar.
"Target realisasi anggaran 2022 sebesar 97,72 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 256,14 miliar," tutur Erika.
Erika mengatakan, realisasi anggaran belanja BPH tahun ini merupakan catatan tertinggi dalam kurun 10 tahun terakhir.
Adapun sejak 2012, realisasi anggaran BPH Migas tidak pernah lebih dari 96 persen. Bahkan, realisasi anggaran BPH Migas pada 2012 hanya mencapai 35,11 persen atau Rp 94,4 miliar dari pagu Rp 268,9 miliar.
"Kami optimistis, target realisasi untuk penyerapan anggaran bisa terlampaui. Dengan begitu, hal ini akan menjadi capaian realisasi untuk penyerapan anggaran tertinggi. Peningkatan realisasi anggaran ini dibarengi dengan peningkatan kinerja pengelolaan anggaran dan akuntabilitas kinerja instansi," ucap Erika.
BPH Migas juga mendapatkan mandat untuk memimpin Posko Nasional Sektor Energi yang dibentuk Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) lewat Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 897.K.HK.02/SJN.R/2022 Tanggal 13 Desember 2022.
Posko tersebut beroperasi sejak Senin (19/12/2022) hingga Rabu (4/1/2023) dengan melibatkan unit Kementerian ESDM serta badan usaha sektor migas, kelistrikan dan geologi.
Sejak pelaksanaannya sampai dengan saat ini, penyaluran energi di sektor BBM, gas bumi, liquefied petroleum gas (LPG), dan kelistrikan berjalan baik.