KOMPAS.com – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan Gas Expo 2022 di Surabaya pada Senin (29/8/2022) hingga Selasa (30/8/2022).
Kegiatan tersebut diadakan BPH Migas dalam rangka mengakselerasi energi melalui pengoptimalan lifting atau pengangkatan, penyaluran, dan infrastruktur gas bumi. Hal ini, sekaligus untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi nasional.
Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengatakan, kegiatan Gas Expo yang dilaksanakan pihaknya merupakan langkah awal untuk mempertemukan para pelaku bisnis di kegiatan usaha hulu dan hilir gas bumi.
“Dari kegiatan ini, saya berharap dapat memaksimalkan penyaluran dan pemanfaatan infrastruktur gas bumi melalui pipa. Khususnya yang terdapat pada wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/7/2022).
Tak hanya itu, Harya juga berharap Gas Expo 2022 dapat merumuskan dan menyepakati langkah-langkah konkret.
Baca juga: Memosisikan Gas Bumi Sebagai Jembatan Transisi Energi, Apa Saja Pekerjaan Rumah yang Harus Dihadapi?
Adapun langkah konkret tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan optimalisasi penyaluran dan infrastruktur gas bumi. Utamanya, dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi nasional.
“Saya yakin, keberhasilan kegiatan Gas Expo di Surabaya ini akan menjadi contoh untuk kegiatan berikutnya di wilayah berbeda,” jelas Harya.
Lebih lanjut, Harya mengatakan, pihaknya ingin agar penyelenggaraan acara tersebut tidak hanya bisa meningkatkan utilisasi ruas pipa gas bumi.
Dari acara tersebut, ia berharap, dapat dilakukan pemetaan perkembangan utilisasi ruas transmisi gas bumi melalui laporan badan usaha pengangkutan dan niaga gas bumi.
“Kemudian, dapat mendorong badan usaha niaga untuk memanfaatkan ruas pipa eksisting. Pemetaan over-supply atau kelebihan pasokan dan shortage balance atau kekurangan saldo melalui penyusunan neraca gas bumi,” tutur Harya.
Baca juga: Stakeholder Adalah: Definisi, Jenis, Peran, Fungsi, dan Contohnya
Selain itu, lanjut dia, Gas Expo 2022 diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan stakeholder terkait untuk mengetahui adanya potensi supply atau pasokan dan demand atau permintaan, serta kerja sama pemanfaatan data bersama SKK Migas dan BPH Migas.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Eddi Soeporno berharap, Gas Expo 2022 dapat menjadi wadah awal untuk diskusi para aktor di sektor gas guna mempertahankan dan meningkatkan investasi gas di Indonesia.
“Banyak elemen dan aspek yang saling berkesinambungan di dalam sektor gas. Oleh karena itu, diperlukan wadah untuk mencari solusi maupun kebijakan agar dapat meningkatkan ekonomi," ujar Eddi.
Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan bahwa dibutuhkan sinergi di sisi hulu migas untuk mendapatkan solusi bersama.
Solusi bersama itu, kata dia, untuk mengatasi adanya ekses produksi gas guna mencapai target penyerapan gas sesuai Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
Baca juga: Implementasikan Kepmen ESDM, PGN Tanda Tangani PJBG dengan PT ELB
“Utamanya, mencapai penyerapan gas bumi nasional yang ada di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jatim),” jelas Fatar
Dengan adanya sinergi, ia meyakini, gas bumi dapat memberikan nilai tambah lebih besar dan berdampak positif bagi tumbuhnya industri penunjang di kedua provinsi tersebut.
Sebagai informasi, Gas Expo 2022 adalah kegiatan pameran dan konferensi gas bumi yang pertama kali mempertemukan buyer atau pembeli dan seller atau penjual dalam satu kegiatan bersama.
Selain DPR , acara tersebut mendapatkan dukungan dari beberapa pihak lain, seperti Pemerintah Daerah (Pemda) Jatim dan Jateng, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).
Baca juga: Menteri ESDM Fokus Tertibkan Perusahaan Tambang yang Terindikasi Kerja Sama dengan Penambang Ilegal
Kemudian juga didukung oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), Perbankan, Indonesia National Gas Trader Association (INGTA), serta Badan Usaha Gas Bumi.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula pimpinan Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen, perwakilan dari Provinsi Jatim serta badan usaha, baik hulu maupun hilir migas.