KOMPAS.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar acara "Refleksi 9 Tahun" di Ruang Rapat Nusantara I, Gedung Graha Mandiri, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama (Dirut) BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan bahwa BPDPKS siap menghadapi tantangan ke depan dengan semangat baru dan refleksi mendalam atas perjalanan sembilan tahun.
“BPDPKS juga terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi industri kelapa sawit dan masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip dari laman bpdp.or.id, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit
Pernyataan tersebut disampaikan Eddy saat memberikan keynote speech dan membuka secara resmi acara Refleksi 9 Tahun. Acara ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas BPDPKS dan anggotanya, Dirut BPDPKS beserta jajaran direksi, kepala divisi, serta seluruh pegawai BPDPKS.
Di samping itu, hadir pula undangan penting dari Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), dan perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Pertanian (Kementan).
Selain Eddy Abdurrachman, acara Refleksi 9 Tahun juga dibuka dengan sambutan hangat dari Direktur Keuangan, Umum, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko (KUKMR) Zaid Burhan Ibrahim yang mengucapkan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran semua pihak.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR Apresiasi KPK Hanya Minta Tambah Anggaran Rp 117 M
"Pertama-tama, marilah kita bersyukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas perkenan-Nya kita dapat berkumpul dalam acara ini untuk mempererat tali silaturahmi antara dewan pengawas, pimpinan BPDPKS, pegawai, dan para stakeholder,” ucapnya.
Menurut Zaid, Refleksi 9 Tahun BPDPKS tak hanya sekadar momen evaluasi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mempersiapkan diri menyambut tantangan pada masa depan.
Dalam laporannya, ia menekankan pentingnya refleksi sebagai proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengingat kembali tujuan awal pembentukan BPDPKS.
"Setiap elemen BPDPKS harus memiliki visi dan misi yang sejalan dengan tujuan organisasi agar BPDPKS tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga menjadi organisasi yang modern, kuat, dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta stakeholder," imbuh Zaid.
Selain itu, kegiatan refleksi ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara dewan pengawas, direksi BPDPKS, pembina teknis, pembina keuangan, pembina kepegawaian, serta seluruh pegawai BPDPKS.
"Hubungan yang kuat diharapkan bisa menumbuhkan chemistry dalam menyelesaikan segala hambatan pada masa depan," kata Zaid.
Momen istimewa dalam acara tersebut adalah pengumuman bahwa Refleksi 1 Dekade BPDPKS tahun 2025 akan dilaksanakan di kantor baru, tepatnya di Gedung Surachman Tjokrodisurjo.
"Tahun depan, pada Refleksi 1 Dekade BPDPKS, kita akan melakukannya di kantor baru yang tentunya akan membawa suasana dan semangat baru untuk menjadikan BPDPKS lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya.
Baca juga: Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit
Acara tersebut diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir dan harapan agar koordinasi antara BPDPKS, dewan pengawas, kantor pusat DJPB, dan stakeholder terus terjalin dengan baik.